Bobo.id - Pada masa penjajahan, rakyat Indonesia pernah diperintah untuk melakukan kerja paksa.
Akibat kerja paksa inilah banyak korban jiwa berjatuhan karena tugas yang terlampau berat tanpa imbalan atau gaji.
Indonesia pernah dijajah oleh beberapa negara, namun yang paling dikenal dengan kebijakan kerja paksanya adalah Belanda dan Jepang.
Kerja paksa yang dilakukan rakyat Indonesia pada masa penjajahan dikenal dengan nama Kerja Rodi dan Romusha.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, kerja paksa disebut juga kerja budak yang dilakukan di bawah tekanan dan ditetapkan oleh kelompok besar atau pemerintah.
Pada pelajaran IPS,kita akan mencari tahu perbedaan kerja rodi dan romusha. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Kerja Rodi
Kerja rodi merupakan sistem kerja paksa yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda untuk membangun sarana dan prasarana umum.
Faktanya, kerja rodi tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara-negara yang pernah dijajah Jerman.
Di Indonesia, proyek hasil kerja rodi yang dibuat oleh pemerintah Belanda adalah jalan raya Anyer hingga Panarukan, dengan panjang sekitar 1.000 kilometer.
Adapun tokoh pelopor di balik dibuatnya sistem kerja rodi di Indonesia yaitu Gubernur Jenderal Heman Williem Daendels.
Baca Juga: Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang dari Berbagai Aspek, Materi IPS
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR