Hingga akhirnya Sunan Ampel memutuskan berdakwah di wilayah Kerajaan Majapahit atas seizin Prabu Brawijaya.
Di Majapahit, Sunan Ampel bukan hanya mengenalkan agama Islam pada masyarakat tapi juga diminta untuk menyadarkan para adipati dan pembesar yang terlalu banyak berpesta hingga melupakan kondisi kerajaan.
Cara Berdakwah
Berdakwah di wilayah kerajaan tentu tidaklah mudah dilakukan hingga ada cara khusus yang dilakukan Sunan Ampel.
Salah satu metode berdakwah yang terkenal dari Sunan Ampel adalah falsafah "Moh Limo" yang berarti lima hal yang tercela.
- Moh Main yaitu tidak mau berjudi.
- Moh Ngombe yaitu tidak mau minum minuman keras atau mabuk.
- Moh Maling yaitu tidak mau mencuri.
- Moh Madat yaitu tidak mau menghisap candu.
- Moh Madon yaitu tidak mau berbuat zina.
Ajaran yang diberikan oleh Sunan Ampel ini dibuat sesuai dengan kondisi yang ada di Kerajaan Majapahit.
Terlebih pada kondisi para adipati dan petinggi di kerajaan tersebut.
Hingga kini, lima falsafah itu pun masih diterapkan sebagai bentuk ajaran hidup.
Nah, itu sosok Sunan Ampel yang dikenal sebagai Bapak Para Wali yang punya lima ajaran khusus dalam berdakwah.
(Foto: Creative Commons/consigliere ivan)
Baca Juga: Nama-Nama Wali Songo, dari Sunan Gresik hingga Sunan Kudus
----
Kuis! |
Di mana tempat Sunan Ampel dilahirkan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023