Bahkan, saat itu Gurun Sahara disebut memiliki badan air berupa danau besar seluas 108,779 kilometer persegi, lo.
Saking suburnya, wilayah Sahara pernah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran budaya antara Afrika dan Eropa, lo.
Karavan dari Maroko dan Tunisia melakukan perjalanan melintasi tempat ini untuk melakukan perdagangan dengan Ghana, Mali, dan Songhai.
Kok Bisa Berubah Jadi Gurun Tandus?
Tentu bikin banyak orang penasaran, kenapa bisa wilayah yang dulunya subur berubah jadi gurun yang tandus.
Ternyata sekitar 5.500 tahun yang lalu, wilayah Sahara diketahui mengalami perubahan iklim yang drastis.
Wilayah ini mulai menjadi lebih kering dan lebih panas, menyebabkan vegetasi dan air di wilayah itu hilang secara bertahap.
Proses ini berlangsung selama berabad-abad dan akhirnya membentuk Gurun Sahara yang kita kenal saat ini.
Para ahli percaya, perubahan posisi Bumi dan perubahan dalam sirkulasi atmosfer memainkan peran penting dalam perubahannya.
Perubahan posisi Bumi, misalnya, bisa memengaruhi pola angin dan arus laut yang memengaruhi iklim di suatu wilayah.
Selain itu, perubahan dalam sirkulasi atmosfer, seperti naiknya suhu global atau El Nino juga berkontribusi pada perubahan iklim.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gurun Sahara, Dikenal sebagai Gurun Panas Terbesar di Dunia