Dulunya Wilayah Subur, Bagaimana Gurun Sahara Bisa Berubah Jadi Gurun Pasir?

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 11 Mei 2023 | 19:00 WIB
Gurun Sahara pernah jadi wilayah yang sangat subur. (Carlos Leret/Unsplash)

Bobo.id - Gurun sahara adalah salah satu gurun terbesar di dunia. Luasnya saja hampir seluruh Afrika Utara, teman-teman.

Sudah berusia 2,5 juta tahun, padang pasir ini membentang dari Samudra Atlantik ke Laut Merah. Luas sekali, bukan?

Wilayah yang mencakup 8,6 juta kilometer persegi ini melintasi banyak negara, mulai dari Aljazair, Libya, hingga Sahara Barat.

Meskipun saat ini terkenal sebagai gurun kering dan tandus, Gurun Sahara memiliki sejarah panjang dan sangat kompleks.

Ada yang menyebutkan kalau dulunya Gurun Sahara termasuk wilayah yang subur. Benarkah begitu? Simak informasi berikut ini, yuk!

Pernah Jadi Wilayah Sangat Subur 

Meski menjadi gurun pasir terluas di dunia, ternyata dulunya wilayah ini pernah jadi wilayah yang sangat subur.

Pada masa lalu, sebagian besar wilayah ini ditempati oleh suku-suku nomaden yang berpindah-pindah mencari makanan dan air. 

Yap, sekitar 11.000 tahun lalu, Sahara bukanlah wilayah gurun berpasir, melainkan wilayah yang dipenuhi tumbuhan. 

Gurun Sahara dulunya memiliki vegetasi yang melimpah dan hidup sebagai hutan dan padang rumput yang luas. 

Bukti ini ditemukan dalam bentuk catatan sejarah, lukisan dinding gua, dan fosil sisa tumbuhan dan hewan di wilayah ini.

Baca Juga: 5 Gurun Pasir Terluas di Dunia, Ada yang Wilayahnya Mencakup Sepertiga Benua Afrika!

Bahkan, saat itu Gurun Sahara disebut memiliki badan air berupa danau besar seluas 108,779 kilometer persegi, lo.

Saking suburnya, wilayah Sahara pernah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran budaya antara Afrika dan Eropa, lo.

Karavan dari Maroko dan Tunisia melakukan perjalanan melintasi tempat ini untuk melakukan perdagangan dengan Ghana, Mali, dan Songhai.

Kok Bisa Berubah Jadi Gurun Tandus?

Tentu bikin banyak orang penasaran, kenapa bisa wilayah yang dulunya subur berubah jadi gurun yang tandus.

Ternyata sekitar 5.500 tahun yang lalu, wilayah Sahara diketahui mengalami perubahan iklim yang drastis. 

Wilayah ini mulai menjadi lebih kering dan lebih panas, menyebabkan vegetasi dan air di wilayah itu hilang secara bertahap. 

Proses ini berlangsung selama berabad-abad dan akhirnya membentuk Gurun Sahara yang kita kenal saat ini.

Para ahli percaya, perubahan posisi Bumi dan perubahan dalam sirkulasi atmosfer memainkan peran penting dalam perubahannya. 

Perubahan posisi Bumi, misalnya, bisa memengaruhi pola angin dan arus laut yang memengaruhi iklim di suatu wilayah. 

Selain itu, perubahan dalam sirkulasi atmosfer, seperti naiknya suhu global atau El Nino juga berkontribusi pada perubahan iklim. 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gurun Sahara, Dikenal sebagai Gurun Panas Terbesar di Dunia

Sejak saat itu, Gurun Sahara dikenal menjadi tempat atau wilayah yang sangat keras dan sulit untuk hidup.

Iklimnya sangat kering dan panas dengan suhu yang bisa mencapai 50 derajat celcius di siang hari dan di bawah nol derajat di malam hari.

Vegetasinya pun sangat langka dan hewan-hewan yang ada di sana harus hidup dengan sangat hemat air dan makanan.

Apakah Masih Ada yang Tinggal di Gurun Sahara?

Meskipun Gurun Sahara masih menjadi salah satu gurun terbesar dan paling kering, masih ada sejumlah orang yang tinggal di sana. 

Namun, kehidupan di Gurun Sahara sangat sulit dan penuh tantangan karena kondisi iklim dan lingkungan ekstrem. 

Sebagian besar penduduk yang tinggal di Gurun Sahara adalah suku-suku nomaden seperti penggembala. 

Penggembala itu terbiasa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mencari sumber air dan padang rumput untuk ternak mereka. 

Beberapa suku nomaden di wilayah ini adalah Tuareg, Berber, dan Arab Sahara. Suku ini bisa bertahan di lingkungan yang sulit. 

Selain suku-suku nomaden, ada juga beberapa kota dan permukiman di Gurun Sahara yang tetap bertahan hingga sekarang.

Namun, kebanyakan kota dan pemukiman di Gurun Sahara didirikan di dekat sumber air permukaan yang masih ada.

Meski masih bisa ditinggali, perubahan lingkungan akan membuat kehidupan semakin sulit bagi penduduknya di masa depan.

Baca Juga: Keren! Membentang Luas hingga 11 Negara, Gurun Sahara jadi Gurun Terbesar Ketiga di Dunia

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Berapa luas dari Gurun Sahara?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023