Bobo.id - Apa yang membuat pesawat bisa terbang tinggi meskipun ukurannya besar dan berat?
Ketika dalam kondisi terbang, pesawat hanya terlihat kecil dari bawah. Namun, saat kita menaiki pesawat, kita bisa tahu bahwa alat transportasi ini besar dan berat.
Berbeda dengan transportasi darat dan laut yang berada di permukaan, pesawat harus terangkat agar dapat beroperasi.
Padahal, pesawat terbang yang tergolong ringan pun memiliki berat sekitar ratusan kilogram hingga beberapa ton, lo.
Lantas, apa yang bisa membuat pesawat bisa terbang tinggi? Yuk, pelajari ilmu fisika di bawah ini untuk tahu rahasianya!
Dalam ilmu fisika, ada ilmu yang dikenal dengan nama Prinsip Bernoulli, menyatakan bahwa tekanan udara akan berkurang ketika kecepatan aliran udara meningkat.
Prinsip Bernoulli adalah prinsip dasar dalam aerodinamika yang ditemukan oleh fisikawan Swiss bernama Daniel Bernoulli pada abad ke-18.
Menurut Prinsip Bernoulli, jika aliran fluida memiliki kecepatan yang lebih tinggi, maka tekanan dalam fluida tersebut akan lebih rendah, dan sebaliknya.
Nah, ini diterapkan juga dalam proses penerbangan pesawat, teman-teman.
Dengan Prinsip Bernoulli ini, sayap pesawat yang melengkung di atas dan datar di bawah, menciptakan perbedaan kecepatan aliran udara ketika pesawat bergerak maju.
Baca Juga: Kenapa Cokelat Bisa Munculkan Rasa Bahagia saat Dimakan? Ini Penjelasannya
Ketika pesawat bergerak maju, aliran udara di atas sayap harus melewati jarak yang lebih panjang dan bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan aliran udara di bawah sayap.
Dengan begitu, ini akan menghasilkan tekanan yang lebih rendah di atas sayap dan tekanan yang lebih tinggi di bawah sayap.
Perbedaan tekanan antara atas dan bawah sayap menciptakan gaya angkat yang mengangkat pesawat ke atas, sehingga pesawat bisa terbang tinggi.
Tenaga Dorong
Selain Prinsip Bernoulli, pesawat terbang juga dilengkapi dengan mesin yang kuat, seperti mesin jet atau mesin turboprop.
Mesin-mesin inilah yang menghasilkan tenaga dorong yang cukup untuk mengatasi gaya hambat dan menggerakkan pesawat maju.
Pesawat menghadapi gaya hambat yang meliputi gaya hambat udara (drag) dan gaya hambat gesekan.
Dengan tenaga dorong yang cukup, pesawat dapat melawan gaya hambat dan mempertahankan atau meningkatkan kecepatan penerbangan.
Selain itu, tenaga dorong juga memungkinkan pesawat untuk mencapai kecepatan yang diperlukan untuk menghasilkan gaya angkat yang cukup agar dapat terbang.
Dalam situasi seperti lepas landas, pendakian, penurunan, atau perubahan arah, tenaga dorong dapat diatur untuk memengaruhi kecepatan dan gaya angkat pesawat.
Semakin besar tenaga dorong, maka semakin cepat dan semakin jauh jarak yang dicapai pesawat saat terbang.
Baca Juga: Kenapa Air yang Direbus Mendidih Bisa Memunculkan Gelembung?
Bagi penumpang dan pilot, tenaga dorong dapat membantu melewati fase kritis seperti pada saat lepas landas dan pendaratan dengan aman.
Jadi, pesawat yang besar dan berat bisa terbang karena penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, teman-teman.
Apakah kamu tertarik untuk mempelajari pesawat dan hal-hal yang terkait di dalamnya?
Jika ya, maka kamu perlu belajar aerodinamika, yang merupakan cabang ilmu yang mempelajari gerakan udara dan interaksi antara pesawat dengan udara.
Penelitian dalam aerodinamika telah membantu dalam merancang sayap, bentuk badan pesawat, profil aerodinamis, dan konfigurasi pesawat lainnya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Siapa penemu Prinsip Bernoulli? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023