Sementara itu, warna-warna terang seperti putih atau warna-warna cerah lainnya memiliki sifat pantulan panas yang lebih tinggi.
Dengan begitu, pakaian berwarna terang justru mengurangi jumlah panas yang diterima oleh tubuh.
Oleh sebab itu, biasanya produsen pakaian akan mengeluarkan banyak mode pakaian berwarna terang untuk musim panas.
Penting diketahui, menurut penelitian belum ada yang membuktikan bahwa pakaian hitam bisa membahayakan kesehatan kulit.
Jadi, jika teman-teman ingin menghindari panas dan gerah saat musim kemarau, gunakanlah pakaian berwarna terang.
Perlindungan dari Panas
Meski sudah menggunakan pakaian berbahan tipis, kita juga harus melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari secara langsung menggunakan tabir surya.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, radiasi ultraviolet adalah bentuk radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang bisa memberikan manfaat dan risiko kesehatan.
Manfaat radiasi ultraviolet yang paling sering digunakan manusia yaitu untuk mendapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari.
Namun, radiasi sinar ultraviolet juga bisa menimbulkan risiko kesehatan, salah satunya kanker kulit.
Bersumber dari WHO (World Health Organizations), paparan sinar matahari berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Baca Juga: Disebut Lapisan Paling Panas, Berapa Suhu di Lapisan Inti Bumi?