Nah, konsentrasi tinggi pada kandungan natrium inilah yang dapat memberikan rasa asin pada keringat yang dikeluarkan tubuh.
Selain itu, dalam keringat juga ada klorida yang berperan dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Kehadiran klorida bersama dengan natrium dalam keringat inilah yang juga bisa memberikan rasa asin pada keringat.
Ada juga kalium yang merupakan mineral penting. Kandungan ini terlibat dalam fungsi otot dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Meskipun konsentrasinya lebih rendah daripada natrium dalam keringat, kalium tetap saja dapat memberikan sedikit rasa asin.
Saat tubuh mengeluarkan keringat, maka sebagian besar air dalam keringat menguap dari permukaan kulit.
Hal inilah yang kemudian meninggalkan konsentrasi elektrolit yang tinggi dan memberikan sensasi asin ketika keringat kering.
Rasa Asin yang Berbeda Tiap Individu
Meskipun umumnya keringat memang terasa asin, namun ternyata tingkat asin pada keringat ini berbeda tiap individu, lo.
Setiap individu memiliki variasi genetik yang dapat memengaruhi konsentrasi elektrolit dalam keringat mereka.
Beberapa orang mungkin memiliki keringat dengan konsentrasi natrium lebih tinggi, sementara yang lain konsentrasinya lebih rendah.
Baca Juga: Mengapa Saat Merasa Gugup, Kita Mudah Mengeluarkan Keringat?