Bobo.id - Sebelumnya, teman-teman telah belajar tentang dua jenis pencernaan pada manusia.
Ada pencernaan makanan secara mekanis dan pencernaan secara kimiawi.
Pencernaan mekanis adalah proses makanan ketika dikunyah, dicampur, dan diremas pada organ-organ pencernaan.
Sedangkan pencernaan kimiawi adalah proses penguraian molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil.
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan makanan yakni mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus 12 jari, usus besar, hati, hingga anus.
Beberapa dari organ di atas berperan aktif dalam proses pencernaan kimiawi dengan menghasilkan enzim.
Pada pelajaran IPA kelas 8 SMP, kita akan belajar menyebutkan organ apa saja yang menghasilkan enzim dalam proses pencernaan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Organ Pencernaan yang Menghasilkan Enzim
1. Mulut
Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan dalam proses pencernaan.
Dengan bantuan gigi, lidah, dan air liur, makanan yang semula padat dan berukuran besar bisa menjadi hancur.
Nah, di dalam mulut terjadi sistem pencernaan mekanis sekaligus kimiawi dengan bantuan enzim amilase.
Baca Juga: Hubungan antara Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global, Materi IPA
Enzim amilase merupakan enzim yang terkandung dalam air liur di mulut, yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Enzim amilase berfungsi untuk mengolah karbohidrat menjadi glukosa dan energi.
Enzim ini bisa kamu rasakan ketika mengunyah nasi, yang membuat nasi tawar akan menjadi manis.
2. Lambung
Dari mulut, makanan akan mengalami perjalanan melalui kerongkongan selama kurang lebih 8 menit untuk sampai ke lambung.
Setelah makanan sampai ke lambung, otot polos di lambung akan mulai memutar makanan, dan mengeluarkan enzim.
Oleh karena itu, lambung termasuk organ yang berperan dalam pencernaan kimiawi.
Ad dua jenis enzim yang dihasilkan lambung, yaitu pepsin dan renin.
Enzim pepsin di dalam lambung bekerja sama dengan asam lambung untuk mengolah makanan.
Enzim pepsin berfungsi untuk mengubah atau memecah protein menjadi asam amino.
Kemudian, enzim renin akan mengendapkan protein kasein yang terdapat di dalam susu, jika kamu mengonsumsi produk-produk susu.
Uniknya, kita membutuhkan sekitar 4 jam untuk membuat makanan tercerna dengan baik di dalam lambung.
Baca Juga: Bagaimana Upaya Pemerintah dalam Menangani Pemanasan Global? Materi IPA
3. Usus Halus
Makanan yang sudah diolah di lambung akan berubah menjadi kimus, yang berbentuk kental.
Kimus kemudian akan bergerak menuju usus halus untuk proses penyerapan gizi dan nutrisi, teman-teman.
Pada usus halus juga terjadi gerak peristaltik yang hampir sama seperti yang terjadi di kerongkongan.
Gerak peristaltik di usus halus dibantu oleh otot dinding usus halus agar kimus dapat bergerak turun.
Uniknya, gerakan ini terus dilakukan selama kimus melakukan perjalanan di sepanjang ukuran usus halus.
Usus halus manusia panjangnya mencapai 6,5 meter, maka kimus akan melakukan perjalanan selama 3 sampai 5 jam di dalam usus halus.
Proses pemerasan dan penurunan kimus ini disebut segmentasi.
Selain itu, pada dinding usus halus ini terdapat vili, yang berguna untuk menyerap nutrisi dari kimus.
Ada lima enzim yang diproduksi di dalam usus halus, antara lain sebagai berikut.
- Amilase: mengubah amilum menjadi zat gula.
- Tripsin: mengubah protein menjadi asam amino.
Baca Juga: Apa Dampak Meningkatnya Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi? Materi IPA
- Lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Malase: memecah maltose menjadi glukosa.
- Peptidase: mencerna peptida menjadi asam amino.
Nah, itulah organ-organ yang berperan menghasilkan enzim dalam proses pencernaan makanan.
----
Kuis! |
Apa fungsi pencernaan mekanis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023