Ciri Khas Kain Batik dari Beberapa Daerah di Indonesia, Materi Kelas 5 SD

By Fransiska Viola Gina, Senin, 29 Mei 2023 | 09:30 WIB
Ciri khas kain batik dari beberapa daerah di Indonesia. (Pexels/John Bastian)

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9 subtema 3, kita akan mengenal ciri khas kain batik dari beberapa daerah di Indonesia.

Kain batik merupakan seni rupa terapan berupa tekstil yang dihasilkan oleh beberapa daerah di Indonesia. Apa itu seni rupa daerah?

Seni rupa daerah adalah seni rupa tradisional di berbagai daerah Indonesia yang dikerjakan secara turun temurun.

Seni rupa daerah memiliki ciri khas yang berkaitan dengan tempat asalnya. Ini yang membedakannya dengan kesenian lain. 

Corak dan motif seni rupa daerah dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah dan budaya masyarakat setempat.

Hal ini juga terlihat pada kain batik. Beberapa baju batik yang sering kita lihat atau gunakan memiliki motif yang berbeda.

Perbedaan atau ciri khas masing-masing kain batik itu yang menjadi pembeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Nah, berikut ini Bobo akan berikan contoh ciri khas kain batik dari beberapa daerah di Indonesia. Simak informasinya, yuk!

1. Batik Pekalongan

Kain batik yang berasal dari daerah Pekalongan, Jawa Tengah, termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna.

Di Pekalongan, kain batiknya memiliki khas motif yang terlihat membentuk garis-garis tegas yang akan menghasilkan corak.

Seperti ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis atau bernuansa alam seperti tumbuhan atau hewan. 

Baca Juga: Tujuan Utama Diadakannya Kegiatan Pelatihan Pembatikan, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6

Umumnya, motif-motif ini diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis luar daerah, seperti Tiongkok. 

Contoh motif batik yang terkenal di Pekalongan adalah jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali, dan lung-lungan.

2. Batik Mega Mendung

Motif mega mendung berasal dari Cirebon, Jawa Barat dan memiliki motif seperti gumpalan awan di langit. 

Motif awan ini biasanya diwarnai dengan menggunakan beberapa gradasi atau perpaduan warna yang berbeda. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan efek atau nuansa mendung, sesuai dengan nama dari motif batik ini.

Arti dari motif ini adalah agar manusia selalu memiliki kesabaran dan tidak mudah marah dalam menghadapi berbagai hal.

Keberadaan motif mega mendung di Cirebon ini tidak bisa lepas dari unsur kebudayaan Tiongkok yang masuk ke tanah air.

3. Batik Sogan

Batik sogan adalah jenis batik klasik. Namanya berasal dari pohon soga yang digunakan dalam proses pembuatan batik ini.

Batik Sogan sendiri berasal dari Yogyakarta dan Solo. Namun, kedua batiknya tidak mirip, ada perbedaan warna.

Warna batik sogan di Yogyakarta coklat tua, hitam, dan putih. Sementara di Solo didominasi warna oranye muda dan cokelat.

Tak hanya itu, batik ini juga mempunyai motif khas seperti bunga dengan aksen lengkungan garis atau titik-titik. 

Baca Juga: Pihak yang Terlibat, Peran, Hak, dan Kewajiban dari Teks 'Perajin Batik Osing', Cari Jawaban Kelas 5 SD

Beberapa motif batik Sogan yang disukai di pasaran, mulai dari motif parang, kawung, truntum, hingga trenggono.'

Dulunya, batik ini hanya boleh dipakai oleh para raja di Jawa, tapi saat ini bisa dipakai siapapun termasuk warga biasa.

4. Batik Banten

Berbeda dari jenis batik sebelumnya, kain batik yang berasal dari Banten ini dinamakan dengan motif simbut. 

Motif yang digunakan dalam simbut lebih spesifik, yakni motif berbentuk daun sederhana yang mirip daun talas.

Motif tersebut merupakan motif yang paling sederhana, hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja.

Motif Simbut berasal dari suku Badui pedalaman di Sunda yang kental dengan peradaban lama.

Ciri khas motif batik khas Banten ini adalah warnanya yang cenderung cerah, namun tetap tidak mencolok. 

Selain itu, garis yang digunakan dalam motif batik simbut ini juga cenderung tebal dan berukuran cukup besar.

5. Batik Bali

Pulau Bali juga memiliki motif batik khas daerahnya dengan ciri khas yang juga berbeda dari wilayah lainnya. 

Ciri khas dari motif batik Bali adalah warnanya yang cerah dengan berbagai motif yang didominasi oleh hewan. 

Hewan-hewan yang sering digunakan dalam batik Bali seperti burung bangau, kura-kura, rusa, atau berbagai hewan lainnya. 

Baca Juga: Dikenal sebagai Identitas Indonesia, Ini 10 Motif Baik dan Filosofinya

Selain itu, ada juga batik Bali yang bermotif barong. Ini adalah ciri khas dari Pulau Bali dengan makna kekuatan dan keajaiban.

Nah, itulah penjelasan ciri khas kain batik dari beberapa daerah di Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan seni rupa daerah?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023