Bobo.id - Selain berbagai kebudayaan seperti tarian, lagu, maupun adat istiadat, Indonesia memiliki bergaam ciri khas kebudayaan lain.
Salah satunya adalah motif batik yang dapat kita lihat pada pakaian, kain, atau berbagai media lainnya.
Batik disebut juga sebagai warisan budaya yang ada di Indonesia.
Pada materi belajar untuk kelas 5, tema 9, subtema 3, mempelajari mengenai seni rupa daerah yang ada di Indonesia, termasuk batik.
Baca Juga: Batik Ada yang dari Jawa dan Luar Jawa, Cari Perbedaan Filosofinya dari Video Ini
Pertanyaan yang ada pada materi ini adalah 'adakah ciri khas motif kain batik yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lain?'
Simak kunci jawabannya berikut ini, yuk!
Berbagai Daerah di Indonesia Memiliki Corak Batik yang Khas
Selama ini, kita mungkin lebih banyak mengenal batik yang berasal dari Pekalongan, Jawa Barat, atau berbagai daerah lainnya di Pulau Jawa.
Namun sebenarnya hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik khasnya masing-masing, lo.
Baca Juga: Apa Itu Gaya Gravitasi? Berikut Pengertian, Bukti, dan Manfaatnya
Contohnya adalah batik dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua memiliki corak batiknya masing-masing dan menunjukkan ciri khas yang berbeda.
Corak batik ini dibuat berdasarkan kondisi atau sejarah dari wilayah batik itu berasal.
Tidak hanya coraknya saja yang khas, teknik pembuatan batik juga berbeda-beda, lo.
Ada batik yang dibuat dengan cara cap, tulis, print, jumputan, atau berbagai cara lainnya.
Teknik pembuatan ini juga akan membuat batik yang dihasilkan memiliki motif yang berbeda-beda.
Baca Juga: Pengertian Wiraga, Wirama, Wirasa, dan Wirupa dalam Seni Tari
Ciri Khas Motif Batik yang Membedakan Antara Satu Daerah dengan Daerah Lain
Karena ada berbagai faktor yang melatarbelakangi motif batik di setiap daerah, maka ciri khas motif batik setiap daerah juga berbeda-beda.
Berikut ini adalah berbagai ciri khas motif batik yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lain:
1. Batik Keraton
Jenis batik keraton adalah batik yang berasal dari Yogyakarta dan merupakan batik yang berkembang di area keraton, baik itu Keraton Yogyakarta maupun Keraton Solo.
Ciri khas dari batik keraton adalah motifnya yang mengandung berbagai filosofi, makna hidup, juga perpaduan kebudayaan Jawa dan Hindu.
Batik keraton ini dulunya tidak hanya berkembang di area keraton saja, tapi juga dibuat oleh putri maupun pembatik yang ada di wilayah keraton.
Selain itu, batik keraton juga dulunya hanya boleh digunakan oleh keluarga keraton dan tidak boleh digunakan oleh rakyat biasa.
Sebabnya, pada batik keraton ada berbagai motif yang sakral dan dilarang untuk digunakan oleh rakyat biasa, seperti motif batik parang barong, motif batik parang rusak, dan berbagai motif batik lainnya.
Baca Juga: Macam-Macam Energi Alternatif dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Batik Bali
Pulau Bali juga memiliki motif batik khas daerahnya dengan ciri khas yang juga berbeda dari wilayah lain di Indonesia.
Ciri khas dari motif batik bali adalah warnanya yang cerah dengan berbagai motif yang didominasi oleh hewan-hewan.
Seperti burung bangau, kura-kura, rusa, atau berbagai hewan lainnya.
Selain itu, ada juga batik bali yang bermotif barong, yang merupakan ciri khas dari Pulau Bali, yang memiliki makna kekuatan dan keajaiban.
3. Batik Megamendung
Motif batik megamendung berasal dari Cirebon, Jawa Barat dan memiliki motif seperti gumpalan awan di langit.
Motif awan ini biasanya diwarnai dengan menggunakan beberapa gradasi atau perpaduan warna yang berbeda-beda.
Tujuannya adalah untuk menciptakan efek atau nuansa mendung, sesuai dengan nama dari motif batik ini.
Arti dari motif batik megamendung adalah agar manusia selalu memiliki kesabaran dan tidak mudah marah dalam menghadapi berbagai hal dalam hidup.
Baca Juga: Contoh-Contoh Hak dan Kewajiban terhadap Lingkungan dan Sumber Energi, Materi Kelas 4 Tema 9
4. Batik Tubo
Batik tubo adalah motif batik yang berasal dari Ternate dengan ciri khas pada motif dan warnanya.
Motif yang banyak digunakan pada batik tubo adalah rempah-rempah seperti cengkeh, bunga cengkeh, bahkan pala.
Selain itu, ada juga motif ikan, burung, hingga buah pisang.
Makna dari berbagai motif pada batik tubo inni digunakan untuk menggambarkan hubungan warga Ternate dengan alam sekitarnya.
Warna yang digunakan pada batik tubo juga merupakan gabungan dari warna-warna yang cerah, seperti kuning, merah, hijau, maupun biru.
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR