Pertemuan Dua Laut
Pertemuan Laut Utara dan Laut Baltik di Selat Kattegat menyebabkan terjadinya percampuran air dari kedua laut tersebut.
Perbedaan salinitas dan suhu air antara Laut Utara dan Laut Baltik menciptakan lapisan termoklin yang terlihat jelas di selat ini.
Termoklin adalah zona peralihan antara lapisan air yang berbeda suhu.
Fenomena ini memengaruhi dinamika ekosistem laut di Selat Kattegat.
Fenomena pertemuan ini juga berdampak pada kehidupan laut di sekitarnya.
Selat Kattegat adalah habitat bagi berbagai spesies ikan dan hewan laut.
Dengan pertemuan dua laut ini membuat kondisi alam di Selat Kattegat menjadi lebih unik.
Karena itu, para nelayan sering menemukan jenis ikan yang berbeda saat berada di batas Laut Utara atau Laut Baltik.
Hal itu terjadi karena perbedaan suhu hingga kondisi alam secara umum dari dua jenis laut tersebut.
Bahkan kualitas air di Selat Kattegat juga terpengaruh dan memiliki banyak kandungan oksigen.
Hingga saat ini pertemuan dua laut ini masih terus diteliti untuk mendapatkan penjelasan tentang kondisi tersebut.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Berbahaya, Apa Bedanya Angin Puting Beliung dan Tornado?