Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan embun di pagi hari?
Embun termasuk salah satu fenomena alam yang berupa titik-titik air, yang muncul ketika uap air dalam udara mulai menjadi air cair.
Banyak dari kita yang sering melihat embun saat pagi, saat cuaca dingin, dan ada kabut.
Namun sebenarnya kapan munculnya embun itu? Kali ini kita akan mencari tahu fakta menariknya dari artikel ini. Yuk, simak!
Kapan Embun Terbentuk?
Embun terbentuk ketika udara di sekitar benda atau permukaan yang dingin mendingin di bawah titik embun.
Titik embun yaitu suhu ketika uap air dalam udara mulai kondensasi menjadi air cair.
Tidak selalu terjadi pada pagi hari, fenomena embun dapat terjadi pada berbagai waktu tergantung pada kondisi cuaca dan lingkungan setempat.
Secara umum, embun juga sering terjadi di malam hari atau pada saat suhu mencapai titik embun.
Pada malam hari, juga terdapat embun yang bisa terbentuk, lo, teman-teman.
Ini terjadi karena permukaan tanah dapat semakin dingin karena radiasi panasnya ke atmosfer yang lebih dingin.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Unik, Adanya Garis di Titik Pertemuan Laut Utara dan Laut Baltik
Kemudian, saat suhu permukaan turun di bawah titik embun, uap air dalam udara di sekitarnya mulai kondensasi dan membentuk embun.
Setelah malam yang terasa dingin, embun bisa terbentuk di pagi hari, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi dan kondisi cuaca yang relatif tenang.
Jadi, embun dapat terjadi jika dipengaruhi suhu, kelembapan, dan angin, sehingga bisa turun di malam hari atau pagi hari.
Apa Hubungannya dengan Kabut?
Embun juga sering dikaitkan dengan kabut. Apa yang membuat embun dan kabut saling berhubungan?
Faktanya, embun dan kabut memiliki hubungan yang erat karena keduanya melibatkan proses kondensasi uap air di udara.
Meskipun keduanya terbentuk melalui proses kondensasi, terdapat perbedaan dalam kondisi lingkungan tempat dua fenomena ini terjadi.
Embun terbentuk ketika uap air dalam udara kondensasi menjadi air cair pada permukaan yang dingin.
Biasanya, embun terbentuk saat malam hari atau pada saat suhu turun di bawah titik embun.
Sementara kabut terbentuk ketika uap air dalam udara kondensasi menjadi tetesan air yang mengambang di dekat permukaan bumi.
Kabut lebih sering terjadi di pagi hari dan di tempat dengan kelembapan udara yang tinggi.
Baca Juga: Fenomena Alam Danau Merah Muda di Australia, Seperi Apa Danau Hillier itu?
Persamaan kedua fenomena di atas yaitu dua-duanya termasuk hasil dari proses kondensasi yang sama, tetapi terjadi dalam skala dan kondisi yang berbeda.
Fenomena Embun Es
Embun tidak hanya berbentuk titik-titik air, namun juga bisa berupa butiran-butiran es.
Fenomena embun butiran es ini dinamakan embun es atau embun upas, yang terjadi di wilayah Pegunungan Dieng.
Peristiwa embun upas atau embun es ini ternyata merupakan fenomena yang normal terjadi setiap tahun di dataran-dataran tinggi Indonesia.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, embun es di Dieng diklasifikasikan sebagai frost radiative.
Frost radiative ini disebabkan oleh proses pelepasan radiasi panas pada malam hari yang lebih intensif dari permukaan tanah.
Terjadinya embun es juga disebabkan oleh hembusan angin monsun Australia yang membawa massa udara kering dan dingin semakin intensif dan ekstensif.
Akibatnya, suhu di wilayah pegunungan menjadi lebih dingin dari biasanya, dan terbentuklah embun es, teman-teman.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu titik embun? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023