Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Seperti kita tahu, Proklamasi yang terjadi pada 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penting bagi rakyat Indonesia.
Untuk mencapai kemerdekaan, tentunya tidak mudah. Ada banyak rintangan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Salah satunya adalah adanya perbedaan pendapat dari golongan tua dan golongan muda yang menimbulkan perdebatan.
Perbedaan yang memicu perdebatan antara dua golongan ini terjadi setelah adanya kekosongan kekuasaan di Indonesia.
Kekosongan kekuasaan ini terjadi karena Perang Pasifik antara Jepang dengan Sekutu yang berlangsung pada 1945.
Memangnya apa perbedaan pendapat golongan tua dan golongan muda itu, Bo? Simak informasi berikut ini, yuk!
Pendapat Golongan Tua
Golongan tua adalah tokoh-tokoh pemimpin perjuangan kemerdekaan. Kini kita mengenalnya sebagai pahlawan nasional.
Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, dan beberapa anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa perbedaan pendapat ini terjadi sesaat setelah mengetahui Jepang kalah dari Sekutu dalam Perang Pasifik.
Golongan tua merasa proklamasi harus dilakukan setelah melewati perhitungan politik yang sudah matang.
Baca Juga: Apa Saja Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Kehidupan Bangsa Indonesia?
Sebab, dengan perhitungan politik yang matang, diharapkan tidak akan terjadi pertumpahan darah di Indonesia.
Golongan tua juga berpendapat lebih baik bekerja sama dengan Jepang hingga sampai pada kemerdekaan Indonesia.
Dengan bekerja sama dengan Jepang, golongan tua yakin bisa mencapai kemerdekaan lebih cepat secara damai.
Golongan tua ingin lebih dulu membicarakan proklamasi kemerdekaan bersama Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Hal ini dilakukan agar tidak menyimpang dari aturan pemerintah Jepang yang sudah menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia.
Pendapat Golongan Muda
Selain golongan tua, sejarah juga mengenal istilah golongan muda dalam peristiwa kemerdekaan Indonesia. Apa itu?
Golongan muda terdiri dari kelompok pemuda dan pelajar yang berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.
Mereka adalah Chaerul Saleh, Wikana dan Darwis, Suroto dan Subadio, Yusuf Kanto, Shodanco Singgih, Dr. Muwardi, hingga Sukarni.
Saat tahu Jepang kalah, golongan muda merasa momen ini jadi waktu yang tepat untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Mereka pun mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai golongan tua untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Golongan muda menginginkan proklamasi kemerdekaan dilaksanakan sesegera mungkin, paling lambat 16 Agustus 1945.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Bagaimana Riwayat Pendidikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta?
Mereka juga enggan proses proklamasi dilakukan lewat PPKI karena dianggap sebagai badan buatan pemerintah Jepang.
Bagi golongan muda, golongan tua dianggap terlalu lamban dan sengaja mengulur-ulur waktu proklamasi kemerdekaan.
Akibat dari Perbedaan Pendapat
Meskipun sudah didesak oleh golongan muda, golongan tua tetap menolak memproklamasikan kemerdekaan segera.
Mendengar hal itu, golongan muda mengadakan rapat dan diputuskan agar Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok.
Akhirnya pada tanggal 16 Agustus, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok untuk dijauhkan dari pengaruh Jepang.
Sesampainya di sana, Soekarno dan Hatta pun kembali didesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Dilansir dari Kompas.com, Soekarno pun mengaku bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta.
Dalam hal tempat, golongan tua dan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta.
Ketegangan itu berakhir ketika Achmad Soebarjo menjemput Soekarno-Hatta dan menjamin proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Kesimpulannya, golongan tua dan golongan muda memiliki perbedaan terkait pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.
Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Panitia Kecil dan Panitia Sembilan? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Siapa saja yang termasuk dalam golongan tua? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023