Rambatan itu yang kemudian menciptakan pola resonansi yang memperkuat suara.
Hal itu, mirip dengan suara yang tercipta ketika menggesekkan jari di sepanjang ujung gelas, fenomena ini menghasilkan bunyi yang terdengar.
Meski sudah ada teori pasti yang muncul yaitu resonansi bunyi, tapi fenomena ini masih tetap dipelajari karena ada hal menarik lainnya.
Kenapa Suara Tidak Muncul di Semua Gurun Pasir?
Hal misterius lain tentang fenomena alam ini adalah tidak selalu muncul di semua gurun pasir.
Beberapa peneliti menganggap bahwa struktur pasir dan kelembaban relatif dalam gurun adalah penyebab adanya kemunculan suara itu tidak selalu terjadi di semua gurun pasir.
Pasir yang ideal untuk menghasilkan suara terdiri dari butiran yang relatif seragam dan berukuran tertentu.
Selain itu, tingkat kelembaban juga menjadi salah satu pengaruh dari munculnya suara atau tidak.
Bila semua faktor tersebut terpenuhi maka resonansi suara dari butiran pasir akan lebih mudah terjadi dan suara terdengar dengan jelas.
Sedangkan menurut penjelasan lain, suara akan muncul tergantung dengan jenis pasir yang saling bergesekan.
Ketika butiran-butiran pasir dengan sifat-sifat yang berbeda saling bergesekan, seperti butiran yang halus dengan butiran yang kasar, atau butiran pasir dengan batu kecil, suara yang berbeda dapat dihasilkan.
Ini bisa menjelaskan mengapa ada variasi dalam suara yang terdengar di berbagai gurun pasir di seluruh dunia.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam yang Unik, Apa Sebenarnya Pelangi Merah Itu?