Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan Inggris. Ia menghasut agar bersedia mengusir orang Belanda.
Pasukan Sultan Nuku pun semakin menguat setelah mendapatkan perlengkapan perang yang cukup lengkap dari Inggris.
Sejak saat itu, Nuku pun sulit ditaklukan oleh Belanda, bahkan kompeni Belanda disebut banyak yang kewalahan, lo.
Karena banyak mengalami kekalahan, VOC pun mengajukan tawaran berunding dengan Sultan Nuku, tetapi ditolak olehnya.
Hingga akhirnya, pasukan Nuku berhasil menguasai Pulau Banda dan kembali menguasai Kesultanan Tidore, lo.
Akhir Perlawanan
Karena Tidore dikuasai oleh Sultan Nuku dan pasukannya, maka Belanda terpaksa angkat kaki ke Ternate.
Pada 15 Juli 1799, Belanda diketahui melancarkan serangannya ke Tidore. Serangan itu berasal dari Ternate.
Tujuan penyerbuan yang dilakukan oleh Belanda itu adalah untuk menduduki Tidore sekaligus menangkap Sultan Nuku.
Namun, justru Belanda yang lagi-lagi dipukul mundur oleh Sultan Nuku yang saat itu sudah bertakhta di Kesultanan Tidore.
Dua tahun berselang, giliran Sultan Nuku yang mengirim serangan belasan ke Ternate. Belanda menyerah dan terpaksa pergi ke Ambon.
Berkat andil besar Sultan Nuku, Maluku Utara untuk sementara terbebas dari cengkeraman penjajah atau Belanda.
Baca Juga: 5 Bentuk Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan, Materi PPKn