Apa Saja Perbedaan Batik Klasik dan Batik Pesisir? Materi Kelas 5 SD

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 22 Juni 2023 | 09:00 WIB
Perbedaan batik klasik dan batik pesisir. (Pexels/John Bastian)

Kebanyakan motif yang digunakan adalah motif geometris yang dipengaruhi oleh budaya Jawa dan Hindu.

Beberapa di antaranya seperti motif Kawung, Parang, Sido Mulyo, Sido Luhur, Cuwiri, Tambal, Truntum, dan lain sebagainya. 

Ketika melihat batik klasik, kita akan melihat ornamen-ornamen candi yang ada di daerah Yogyakarta dan Surakarta.

Jika kita menemukan batik klasik dengan motif hewan, biasanya hewan itu tidak ditampilkan utuh, melainkan hanya bagian tubuhnya saja.

Sementara itu pada batik pesisir, biasanya motif yang digunakan pada kain batik bisa lebih bebas dan spontan. 

Motif pada batik pesisir banyak terpengaruh oleh motif luar seperti Tiongkok, India, dan Arab walaupun masih ada unsur aslinya. 

Motif ini biasanya terinspirasi dari apa yang dilihat, misalnya bunga, kupu-kupu dengan kepala dan kaki yang digambar lengkap.

Meskipun begitu, tentu masing-masing motif memiliki makna sesuai dengan budaya masing-masing daerah.

2. Warna yang Digunakan

Selain motifnya yang berbeda, ternyata warna yang digunakan pada batik klasik dan pesisir juga berbeda, lo.

Batik klasik biasanya menggunakan tiga warna dasar, yakni wedelan (biru gelap), sogan (cokelat pohon soga), dan putih kecokelatan.

Yap, warna yang digunakan pada batik klasik adalah warna-warna alam yang tenang dan tidak mencolok.

Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Iklan Batik Jumputan, Materi Kelas 5 SD