Saat berkembang biak, kupu-kupu akan meletakkan telurnya pada bagian bawah daun, dengan menempelkannya menggunakan zat perekat dari sang induk.
Hal itu dilakukan untuk melindungi telur-telur dari pemangsa.
Seekor kupu-kupu bisa bertelur dengan jumlah yang tidak pasti, atau sekitar 30 butir.
Sedangkan selama hidupnya, seekor kupu-kupu bisa bertelur sebanyak 100-200 butir.
Selain bisa merekat dengan baik di bawah daun, telur kupu-kupu juga cukup kuat untuk bertahan di cuaca panas ataupun dingin.
2. Ulat
Telur-telur yang ada di bawah daun akan tumbuh hingga siap menetas menjadi ulat.
Ulat atau larva ini akan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda setiap jenisnya.
Bentuk dan ukuran ini akan sesuai dengan induk atau jenisnya.
Ulat dari telur kupu-kupu akan memiliki cara bertahan hidup dengan adanya racun di dalam tubuhnya.
Racun itu akan bekerja dengan membuat gatal serta alergi pada kulit hewan atau manusia yang mengganggunya.
Baca Juga: Tahapan Pertumbuhan Ayam Sebagai Makhluk Hidup, Materi Kelas 3 SD
Bahkan racun tersebut juga bisa jadi mematikan untuk beberapa jenis serangga, termasuk serangga yang memiliki ukuran 10 kali lebih besar dari tubuh ulat.