Setelah menjadi ulat, hewan ini akan mulai makan semua jenis daun hijau segar untuk mengumpulkan energi.
Daun menjadi sumber nutrisi yang baik untuk ulat dan membentuk energi untuk melakukan proses selanjutnya, yaitu menjadi kepompong.
Ulat pun bisa dengan cepat menghabisi daun di pohon yang ditinggalinya dan sering kali jadi hama bagi manusia.
3. Kepompong
Setelah memiliki cukup banyak energi, ulat akan berubah menjadi kepompong atau pupa.
Kepompong atau pupa ini biasa memiliki ukuran lima cm atau lebih sesuai dengan jenis kupu-kupu
Tahap ini dimulai dengan ulat dewasa yang mulai berubah menjadi tempurung yang terbuat dari benang alami.
Benang itu terbuat dari berbagai nutrisi dari daun yang dimakan dan diolah oleh tubuh kecil ulat.
Benang-benang alami yang dibuat itu memiliki kandungan sutra, sehingga cukup kuat untuk melindungi hewan ini.
Proses kepompong ini akan berlangsung selama 10 hingga 12 hari. Selama kurun waktu tersebut, ulat akan melalui tidur panjang dengan mencerna tubuhnya sendiri untuk bertahan hidup dan mulai berubah.
Hal itu diketahui karena ulat akan kehilangan tiga kali berat badannya selama melalui tahap kepompong atau pupa ini.
Baca Juga: Cara Mensyukuri Proses Pertumbuhan yang Dialami, Materi Kelas 3 SD
Karena proses panjang ini, tidak mengherankan jika kupu-kupu yang keluar dari kepompong akan segera mencari makan.