2. Meteor Campo del Cielo
Ada juga meteor Campo de Cielo yang jatuh ke Bumi, tepatnya di Argentina.
Nama dari meteor ini memiliki arti Lapangan Surga yang diambil dari bahasa Spanyol.
Meteor ini diperkirakan jatuh ke Bumi sekitar 4.000-5.000 tahun yang lalu dan memiliki berat total sekitar 60 ton.
Seperti meteor Hoba, meteor ini juga terdiri dari besi dan nikel yang membuat banyak peneliti tertarik.
Bahkan potongan-potongan meteor Campo del Cielo kini telah menjadi benda koleksi yang dicari oleh para kolektor dan ahli meteor, lo.
3. Meteor Cape York
Meteor Cape York adalah salah satu meteor besi terbesar yang pernah ditemukan di Bumi.
Meteor ini ditemukan di Greenland pada tahun 1894 oleh eksplorator Robert E. Peary selama ekspedisi ke wilayah itu.
Meteor ini memiliki berat sekitar 31 ton dan terdiri dari campuran besi dan nikel.
Keberadaan meteor ini juga sempat menjadi perdebatan oleh dua negara, yaitu Amerika dan Denmark.
Tapi akhirnya, sebagian besar meteor ini dipindahkan ke Amerika Serikat dan sekarang dipamerkan di Museum Sejarah Alam di New York.
4. Meteor Hraschina
Ada juga meteor Hraschina yang merupakan salah satu meteor terbesar yang pernah jatuh ke Bumi.
Baca Juga: Mengapa Magma Tersembur dari Gunung saat Fenomena Alam Erupsi Terjadi?