Kemudian, sinyal radio diterima oleh RISE (Rotation and Interior Structure Experiment) dan dipantulkan kembali ke Bumi.
Nah, perputaran Mars ini akan menambahkan pergeseran Doppler ke gelombang radio, sehingga manusia bisa mengukur kecepatannya.
Fakta Menarik Mars
Mars sering disebut "Planet Merah" karena warna permukaannya yang tampak merah kemerahan, yang disebabkan oleh keberadaan besi oksida atau karat di permukaan planet.
Uniknya, planet ini juga memiliki gunung tertinggi di tata surya, yaitu Gunung Olympus Mons, yang lebih tinggi dari Gunung Everest di Bumi.
Tidak hanya itu, ada juga lembah terdalam yang dikenal di Mars yaitu Valles Marineris, yang lebih panjang dan dalam daripada Grand Canyon di Bumi.
Sebenarnya Planet Mars memiliki wilayah daratan yang setara dengan benua di Bumi. Ini berarti, daratan Mars bisa dikatakan layak huni bagi manusia.
Sayangnya, permukaan planet Mars diselimuti atmosfer karbon dioksida yang tidak mendukung kehidupan.
Gas metana dan tanah yang beracun juga membuat Mars tidak cocok untuk kehidupan makhluk hidup.
Mars juga memiliki atmosfer yang tipis, terdiri terutama dari karbon dioksida.
Berdasarkan pemantauan NASA, atmosfer Mars 100 kali lebih tipis dari Bumi, dan terdiri dari gas karbon dioksida, nitrogen, dan argon.
Baca Juga: Berapa Asteroid yang Lewat Dekat Bumi Setiap Tahunnya?