Jadi, ketika mereka mati, energinya berhenti dan didaur ulang oleh pengurai, seperti cacing, belatung, jamur, dan bakteri.
Setelah didaur ulang, energi itu akan kembali ke tanaman sebagai pupuk. Begitu ekosistem terus berlanjut dengan harmonis.
Contoh Transfer Energi di Ekosistem
Transfer energi ini bisa berbeda-beda, tergantung suatu ekosistem dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Ekosistem Darat
1. Matahari > sayur-sayuran > ulat > burung pipit > elang
2. Matahari > buah-buahan > manusia
3. Matahari > tanaman liar > ulat > ayam > musang
4. Matahari > padi > belalang > ayam > ular.
Ekosistem Perairan
1. Matahari > fitoplankton > siput > ikan kecil > ikan lebih besar
2. Matahari > fitoplankton > ikan > anjing laut > paus
3. Matahari > fitoplankton > udang > burung pemakan udang
4. Matahari > fitoplankton > zooplankton > paus.
Nah, itulah penjelasan terkait bagaimana transfer energi pada suatu ekosistem. Semoga bisa bermanfaat, ya.