Dengan sikap ini, seorang pelaku akan merasa sah untuk melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia.
Tidak hanya pelanggaran hak asasi manusia ringan, sikap egois juga bisa melanggar hak asasi yang berat.
Sikap egois ini seperti sering menyalahkan orang lain, mendebat orang lain, hingga sulit menerima kritik.
2. Rendahnya Kesadaran HAM
Faktor internal penyebab pelanggaran hak asasi manusia selanjutnya adalah rendahnya kesadaran akan HAM.
Yap, tidak semua orang memahami betapa pentingnya menjaga hak asasi yang dimiliki oleh manusia lain.
Rendahnya kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia akan membuat seseorang menyepelekan hak asasi manusia.
Untuk itu, perlu dilakukan penerapan hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari sejak sekarang atau sejak dini.
Di sekolah pun juga harus mulai diterapkan pendidikan akan sikap terpuji maupun hukuman bagi yang melanggar.
3. Kondisi Psikologis
Secara langsung maupun tidak, kondisi psikologis seseorang bisa menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia, lo.
Orang dengan kondisi psikologis yang tidak baik memiliki potensi melakukan pelanggaran HAM lebih besar.
Sebaliknya, orang dengan kondisi psikologis yang baik memiliki sedikit potensi melakukan pelanggaran HAM.
Baca Juga: Hak Asasi Manusia (HAM): Pengertian dan Jenis Pelanggarannya dari Ringan hingga Berat