Bobo.id - Dongeng merupakan salah satu bentuk karya fiksi yang paling populer di seluruh dunia.
Apakah teman-teman masih ingat apa yang dimaksud dengan karya fiksi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiksi adalah cerita rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
Sederhananya, karya fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.
Ada banyak jenis dongeng yang kita kenal, misalnya fabel, legenda, mite, parabel, dan sebagainya.
Nah, masing-masing dari jenis dongeng tersebut memiliki beberapa ciri yang sama, yaitu ciri-ciri utama dongeng.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD kali ini, kita akan belajar menyebutkan apa saja ciri-ciri dongeng sebagai karya fiksi.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Ciri-Ciri Dongeng sebagai Karya Fiksi
Berikut ini beberapa ciri utama dongeng sebagai salah satu karya fiksi.
- Berdasarkan cerita rekaan pengarang
- Bersifat imajinatif
- Bertujuan untuk menghibur
- Memiliki alur yang sederhana
- Penokohan tidak diberitahukan secara detail
- Menggunakan bahasa yang komunikatif
Nah, untuk memahami maksud dari ciri-ciri di atas, mari simak penjelasannya berikut ini.
1. Berdasarkan Cerita Rekaan
Umumnya, dongeng adalah cerita rekaan atau karangan yang dibuat secara sengaja sesuai dengan khayalan pengarang.
Pengarang dapat terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi.
2. Bersifat Imajinatif
Dongeng juga bersifat imajinatif, atau menggunakan imajinasi dan khayalan.
Oleh sebab itu, tokoh dan peristiwa di dalam dongeng sulit ditemukan di kehidupan nyata karena tidak nyata dan hanya berdasarkan imajinasi pengarang.
3. Bertujuan untuk Menghibur
Dongeng dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang.
Dongeng biasanya menjadi bacaan yang bisa kita nikmati kapan saja, karena penuh dengan imajinasi dan peristiwa seru di dalamnya.
4. Alur Sederhana
Setiap karya fiksi mengandung unsur instrinsik berupa alur, yang merupakan peristiwa yang disusun secara berurutan dalam suatu cerita.
Dongeng tidak menggunakan alur yang rumit seperti pada novel, karena tidak panjang dan bisa dibaca dalam sekali duduk.
Alur sederhana juga lebih mudah dimengerti oleh pembaca dongeng yang kebanyakan adalah anak-anak.
5. Penokohan Tidak Detail
Di dalam dongeng, tokoh digambarkan dengan cara sederhana dan tidak mendetail.
Sebab, biasanya dongeng hanya fokus kepada tokoh utama dan peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya, bukan tokoh lainnya.
Baca Juga: Menulis Pesan dari Dongeng 'Petani yang Baik Hati', Materi Kelas 3 SD
6. Bahasa Komunikatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikatif adalah mudah dipahami atau dimengerti.
Dongeng umumnya bersifat naratif dan komunikatif. Artinya, dongeng menguraikan suatu rangkaian kejadian dengan penyampaian yang mudah dipahami.
Bahasa yang digunakan memilih diksi dan kalimat tidak baku, agar pembaca yang merupakan anak-anak bisa menikmati alur cerita dengan mudah.
----
Kuis! |
Apa maksud dongeng bersifat imajinatif? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023