Dengan kegiatannya menulis karya sastra, ia pun menjadi salah satu pelopor dari Pujangga Baru.
Peran Moh. Yamin dalam Sumpah Pemuda
Moh. Yamin menjadi pahlawan yang ikut berperan dalam perumusan Sumpah Pemuda.
Ia menjadi sosok yang memperjuangkan bahasa Melayu untuk jadi bahasa perjuangan.
Karena itu, pada Kongres Pemuda usulan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perjuangan disetujui oleh banyak anggota.
Peristiwa itu terjadi saat Kongres Pemuda I, Moh. Yamin melalui pidatonya mengusulkan penggunaan bahasa Melayu.
Menurut Moh. Yamin, bahasa Melayu bisa menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan.
Selama proses Kongres Pemuda I, memang belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan berupa persatuan.
Lalu pada Kongres Pemuda II, Moh. Yamin pun menyampaikan sebuah usulan pada pidatonya.
Usulan itu kini kita kenal dengan nama Sumpah pemuda, yang berisi sebagai berikut.
- Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang saru, tanah Indonesia.
- Kedua: Kami putra dan putrai Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
- Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dari usulannya itu, para pemuda Indonesia mulai bersatu untuk melawan penjajah dengan tujuan yang sama.
Baca Juga: Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global, Materi PPKn
Moh. Yamin dalam Merumuskan Pancasila
Selain berperan dalam perumusan Sumpah Pemuda, Moh. Yamin juga merupakan salah satu tokoh dalam perumusan dasar negara yaitu Pancasila, lo.