Yap, kadar kalsium karbonat itu kemudian mengeras setelah mengalami penurunan suhu yang signifikan, lo.
Endapan kalsium menciptakan warna putih di atas tanah dan menciptakan cekungan alami yang berisi air hangat.
Proses ini kemudian menciptakan pemandangan yang memukau seperti 'tangga putih' yang tampak terbuat dari kapas.
Fenomena ini sudah berlangsung selama ribuan tahun dan akumulasi mineral yang terjadi seiring waktu membentuk ini.
Ada Beberapa Faktor Pendukung
Pembentukan Pamukkale tidak hanya terjadi karena proses geologis dasar, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain.
Sumber air panas bawah tanah yang kaya akan mineral adalah kunci utama dalam pembentukan Pamukkale.
Air ini mengandung kalsium, magnesium, dan karbonat yang membentuk endapan mineral ketika air menguap.
Selain itu, pamukkale juga terletak di daerah yang memiliki aktivitas seismik atau getaran di dalam kerak Bumi.
Gerakan tektonik Bumi ini memainkan peran dalam membentuk celah-celah yang memungkinkan air panas naik ke permukaan.
Kondisi iklim di daerah itu cenderung kering sehingga mendukung proses penguapan yang diperlukan untuk deposit mineral.
Penguapan inilah yang kemudian mengakibatkan penumpukan mineral di permukaan hingga membuat pemandangan indah.
Baca Juga: Unik dan Misterius, Bagaimana Fenomena Alam Bola-Bola Es Muncul di Siberia?