Suhu yang tinggi di permukaan tanah menciptakan perbedaan suhu dengan udara di atasnya hingga terbentuk dust devil.
Saat kemarau, langitnya lebih cerah dengan sedikit awan. Artinya, sinar Matahari langsung mengenai permukaan tanah.
Ini artinya, sinar Matahari memanaskan tanah dengan lebih efisien dan menciptakan perbedaan suhu.
Kekurangan hujan selama musim kemarau juga mengakibatkan tanah menjadi lebih kering daripada saat musim hujan.
Tanah kering memiliki kemampuan rendah untuk menyimpan panas sehingga suhu di permukaan tanah bisa cepat naik.
Dampak Munculnya Angin Dust Devil
Meskipun dust devil biasanya tidak sekuat tornado, mereka masih dapat mengangkat partikel debu dan pasir.
Hal ini bisa mengurangi jarak pandang dan dapat menghasilkan lingkungan yang tak nyaman untuk orang sekitarnya.
Debu dan pasir yang diangkat oleh dust devil dapat berdampak pada ekosistem lokal dan kualitas udara.
Kita perlu berhati-hati ketika ada dust devil, terutama jika sedang berada di daerah yang sering mengalami fenomena ini.
Debu dan pasir yang diangkat oleh angin dust devil bisa menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi kulit.
Oleh karena itu, ketika muncul fenomena alam dust devil di sekitarmu, segera menjauh dan jaga jarak aman, ya.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Gelembung Beku Indah di Kanada, Bagaimana Cara Terbentuknya?