Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat Bulan di pagi atau siang hari?
Bulan yang merupakan satelit alami Bumi umumnya terlihat bersinar di malam hari, karena mendapatkan pantulan sinar Matahari.
Namun, tidak jarang pada hari-hari tertentu, Bulan bisa tampak jelas di langit yang terang.
Perlu diketahui, Bulan bisa memberikan sinar karena cahaya Matahari yang memantul dari permukaannya.
Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri, tetapi sebenarnya adalah benda langit yang memantulkan cahaya Matahari.
Proses ini disebut sebagai pemantulan atau refleksi cahaya.
Ketika Matahari bersinar, cahayanya memancar ke segala arah, termasuk ke arah Bulan, sehingga permukaannya bersinar saat malam.
Lantas, apa yang menyebabkan Bulan dapat terlihat saat pagi atau siang hari? Yuk, cari tahu!
Berhubungan dengan Atmosfer Bumi
Bersumber dari space.com, Bulan bisa tampak jelas maupun hilang karena adanya atmosfer di planet kita.
Jika Bumi tidak memiliki atmosfer, maka Bulan akan terus terliihat dari Bumi.
Baca Juga: Mengenal Chandrayaan-3, Wahana Antariksa India yang Mendarat di Bulan
Partikel gas di atmosfer Bumi, yang terdiri dari nitrogen dan oksigen dapat menyebarkan cahaya biru dan ungu, karena panjang gelombangnya pendek.
Hamburan cahaya inilah yang kemudian menyebabkan langit biru bagi Bumi.
Bulan bisa terlihat di langit biru pada siang hari jika dapat mengatasi hamburan cahaya dari Matahari.
Pada fase tertentu, Bulan lebih dekat dengan Bumi daripada bintang-bintang.
Ini menyebabkan Matahari dapat memantulkan cahaya lebih banyak, sehingga kecerahan permukaannya lebih besar daripada permukaan langit.
Dipengaruhi Fase Bulan
Selain itu, fase Bulan juga dapat memengaruhi bagaimana pemandangan Bulan dari mata kita, teman-teman.
Pada fase bulan baru, sisi terang Bulan justru menjauh sedangkan sisi gelapnya menghadap Bumi, oleh karena itu fase bulan baru tidak terlihat.
Nah, Bulan terkadang bisa terlihat di siang hari karena kedudukannya yang tidak tetap terhadap Matahari.
Meskipun Bulan tidak selalu terlihat di siang hari, ada beberapa momen saat mereka bisa terlihat bersamaan.
Misalnya, selama fase bulan sabit pertama atau fase bulan kuartir, Bulan terlihat lebih tinggi di langit di siang hari, menjauh dari posisi Matahari.
Baca Juga: Bulan Akan Menutupi Bintang Antares Nanti Malam, di Mana Bisa Terlihat?
Kualitas udara juga dapat memengaruhi sejauh mana kita dapat melihat objek langit, termasuk Bulan.
Udara yang bersih dan jernih dapat mengurangi efek penyerapan dan penyebaran cahaya, sehingga memungkinkan Bulan terlihat dengan lebih jelas di siang hari.
Menurut penelitian, Bulan dapat terlihat di siang hari selama 25 hari dalam sebulan.
Lima hari sisanya terjadilah fase bulan baru dan fase bulan purnama, karena menjelang fase bulan baru jaraknya terlalu dekat dengan Matahari.
Nah, ketika fase bulan purnama tiba, Bulan hanya akan terlihat pada malam hari, karena terbitnya Bulan harus bergiliran dengan Matahari.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kenapa bulan bisa bersinar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023