Seperti Jupiter, Saturnus juga memiliki aurora di kutubnya yang disebabkan oleh interaksi antara medan magnetnya dan partikel yang berasal dari Matahari.
3. Uranus
Uranus adalah planet gas yang terletak di luar sabuk asteroid, dan merupakan planet terbesar ketiga di Tata Surya.
Diameter Uranus sekitar 51.200 km, atau setara dengan 4.01 kali diameter Bumi.
Atmosfer Uranus dipenuhi dengan metana, hidrogen, helium, amonia, dan air. Sejumlah kecil hidrogen sulfida di Uranus bisa membuat permukaan berbau busuk.
Kondisi suhu di Uranus termasuk dingin, bahkan Uranus pernah tercatat mengalami suhu sekitar -223 derajat Celcius.
Uranus memiliki warna biru yang khas di atmosfer atasnya. Ini disebabkan oleh atmosfer yang mengandung metana, yang menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru.
4. Neptunus
Neptunus adalah planet raksasa gas terjauh dari Matahari dalam tata surya kita.
Akibat jaraknya yang jauh dari Matahari, yaitu sektiar 4,5 miliar kilometer, suhu permukaan Neptunus diperkirakan -214 derajat Celsius.
Diameter Neptunus sekitar 49.528 km, atau setara dengan 3,88 kali diameter Bumi.
Baca Juga: Mengapa Warna Bulan Bisa Berbeda Saat Dilihat dari Bumi? Ini Faktanya