Pada saat pemerintahan kolonial Kepang, proposal pendirian itu kembali diajukan, tetapi tetap ditolak.
Setelah kemerdekaan 3 September 1945, Ir. Soekarno memberi tugas pada dr. Buntaran sebagai Menteri Kesehatan.
Yap, saat itu Ir. Soekarno meminta beliau untuk segera membentuk badan Palang Merah Indonesia.
Menanggapi hal itu, dr. Buntaran langsung membentuk panitia yang terdiri dari lima orang sebagai berikut:
- dr. R. Mochtar (ketua)
- dr. Bahder Djohan (penulis)
- dr. Djuhana
- dr. Marzuki
- dr. Stangala
Tanggal dikeluarkannya perintah pembentukan PMI inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia.
Hari Palang Merah Nasional
Setelah kelima panitia itu berdiskusi selama beberapa hari, maka terbentuklah PMI pada 17 September 1945.
Pembentukan itu sudah sekaligus pengurus besar PMI dengan ketua pertamanya yakni Drs. Mohammad Hatta.
Tanggal pembentukan Palang Merah Indonesia ini kemudian menjadi peringatan Hari Palang Merah Nasional.
Kesimpulannya, Hari Palang Merah Indonesia diperingati 3 September berdasarkan usulan Ir. Soekarno.
Sementara itu, Hari Palang Merah Nasional diperingati 17 September karena saat itu PMI berhasil terbentuk.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Tanda-Tanda Erupsi Gunung? Ini Panduannya Menurut Ahli
Apa Tugas Palang Merah Indonesia?
Bersumber dari Kompas.com, sebagai organisasi yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keppres No. 25 tahun 1950.