Sedangkan puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Baik karangan fiksi berupa prosa maupun puisi, keduanya bertujuan untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.
Selain itu, karya sastra merupakan hasil imajinasi pengarang yang peristiwanya tidak benar-benar terjadi.
Oleh karena itu, majas berfungsi untuk membantu pembaca ikut berimajinasi dengan karya yang dibaca.
Sebab, meski majas yang digunakan sama, tidak semua orang mengartikan majas dengan pemahaman yang sama.
Sebagai gaya bahasa, majas juga dapat menambah kesan indah dan menarik pada sebuah karya sastra.
Jenis Majas
Majas dibedakan menjadi dua, yaitu majas perbandingan dan majas pertentangan.
Majas perbandingan bertujuan untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain, baik lebih kecil, lebih besar, maupun sama.
Sedangkan majas pertentangan bertujuan untuk menggambarkan dua hal yang berlawanan atau bertentangan.
1. Majas Perbandingan
- Majas hiperbola, merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal secara berlebihan, atau melebih-lebihkan.
Contoh: Ia berjalan lambat seperti kura-kura yang membawa beban berat.
Baca Juga: Mengenal 9 Majas Perbandingan, Ini Penjelasan dan Contoh Kalimatnya