Kenapa Fenomena Alam Badai Sering Terjadi di Samudra Atlantik?

By Grace Eirin, Senin, 4 September 2023 | 16:00 WIB
Badai sering terjadi di Samudra Atlantik karena beberapa faktor. (NASA/Unsplash)

Suhu Permukaan Laut Hangat

Samudra Atlantik memiliki suhu permukaan laut yang cenderung lebih hangat, terutama selama musim panas dan musim gugur.

Air laut yang hangat memberikan energi yang diperlukan untuk menguatkan badai tropis.

Sebab, ketika air laut menjadi hangat hingga mencapai suhu tertentu, ini dapat memicu pembentukan badai tropis.

Badai tropis memiliki karakteristik berupa angin kencang, hujan lebat, awan tebal, dan tekanan udara rendah di pusatnya.

Ketika berlangsung, badai tropis memiliki angin dengan kecepatan mencapai 119 kilometer per jam. 

Badai tropis dapat memiliki dampak yang sangat merusak, termasuk angin kencang yang dapat merusak bangunan, hujan lebat, dan gelombang laut tinggi. 

Selain itu, Samudra Atlantik adalah tempat di mana udara dingin dari utara bertemu dengan udara hangat dari selatan.

Perbedaan suhu antara dua massa udara ini dapat memicu bertemu dan terciptanya sistem tekanan rendah yang mendukung pembentukan badai.

Berada di Zona Konvergensi Inter-Tropis

Samudra Atlantik terletak di dekat Zona Konvergensi Inter-Tropis. Apa itu? 

Zona Konvergensi Inter-Tropis (ITCZ) adalah sebuah zona di permukaan bumi yang terletak di sekitar khatulistiwa.

Di area inilah, angin muson dari belahan bumi utara dan selatan bertemu, kemudian menyebabkan naiknya udara hangat dan lembap.

Baca Juga: Lembah Sungai Terpanjang di Arab Saudi, Bagaimana Fenomena Alam Wadi Al Rummah Muncul?