Bobo.id - Polusi udara di kota-kota besar, khususnya Jakarta, hingga saat ini masih saja banyak dibicarakan.
Polusi udara adalah kontaminasi udara oleh zat apa pun yang berbahaya bagi manusia dan organisme lainnya.
Polusi udara bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti pembakaran fosil dan banyaknya kendaraan bermotor.
Selain itu, aktivitas industri yang tinggi dan pembakaran sampah juga bisa memicu terjadinya polusi udara.
Jika kondisi polusi udara ini terus dibiarkan, maka bisa menyebabkan beberapa penyakit yang membahayakan.
Salah satu yang ramai dibicarakan adalah infeksi saluran pernapasan akut atau yang biasa disebut dengan ISPA.
Apa Itu ISPA?
Seperti namanya, ISPA adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
Saluran yang dimaksud meliputi hidung, rongga hidung dan sinus, tenggorokan, dan kotak pita suara (laring).
Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang usianya di bawah 12 tahun dan orang yang sudah lanjut usia.
ISPA pada anak bisa menggambarkan beberapa penyakit, seperti flu, radang tenggorokan, dan sinusitis.
Penyebab utama ISPA adalah infeksi virus, yakni rhinovirus, adenovirus, coxsackie, parainfluenza, dan RSV.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Cara untuk Mengurangi Polusi Udara, Apa Itu Uji Emisi?
Namun, pada kasus tertentu, ISPA pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan parahnya polusi udara.
Virus dan bakteri penyebab ISPA bisa menular saat anak menghirup percikan bersin dari seseorang pengidap ISPA.
Selain itu, ISPA juga bisa menyebar ketika kita menyentuh hidung setelah memegang benda terkontaminasi virus.
Gejala ISPA pada Anak
Gejala infeksi saluran pernapasan akut pada anak ini akan berbeda-beda pada tiap anak tergantung keparahannya.
Namun sebagai gejala awal, anak-anak seusia kita biasanya akan mengalami hal yang kurang lebih sama, yakni:
- Hidung tersumbat dan bersin
- Batuk-batuk
- Sakit tenggorokan hingga serak
- Mata sakit, berair, dan kemerahan
- Sakit kepala dan demam
- Sakit ketika menelan.
Baca Juga: Polusi Udara Bisa Membahayakan Kesehatan Manusia, Apa Saja Dampaknya?
Kapan Harus ke Dokter?
Gejala infeksi saluran pernapasan akut karena virus atau bakteri pada anak biasanya akan hilang sendirinya.
Kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk sembuh adalah 1-2 minggu. Setelah itu, kondisi tubuh akan membaik.
Namun, teman-teman perlu waspada ketika gejalanya tak kunjung sembuh dan malah makin parah, seperti:
- Sesak napas dan napas berbunyi
- Nyeri di bagian dada atau perut
- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Bibir dan kuku tampak kebiruan
- Kulit menjadi pucat dan terasa dingin
- Gangguan pencernaan.
Jika teman-teman mengalami gejala seperti di atas, maka bisa jadi ISPA sudah menyebabkan komplikasi.
Baca Juga: Hujan Buatan Disebut Bisa Jadi Solusi Polusi Udara, Kenapa Begitu?
Untuk itu, jika mengalami gejala-gejala itu, jangan ragu untuk ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.
Agar bisa terhindari dari ISPA, mulai sekarang gunakan lagi masker medis jika sedang berkegiatan di luar rumah, ya!
----
Kuis! |
Apa saja yang menyebabkan polusi udara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023