Bakteri termofilik seperti Cyanidium, Chloroflexus, dan Synechococcus membuat mata air ini terlihat warna-warni.
Mereka tumbuh dalam kondisi ekstrem yang dipengaruhi oleh suhu air yang tinggi dan konsentrasi mineral tinggi.
Warna Airnya Seperti Pelangi
Siapa pun yang datang ke sana pasti akan bertanya apa yang menyebabkan mata air membentuk warna pelangi.
Mata air panas di Grand Prismatic Spring ini memiliki bagian tengah yang berwarna biru cerah.
Bagian luarnya berwarna hijau dan kuning. Sementara sisi terluar warnanya merah seperti cairan lava.
Warna merah itu berasal dari bakteri tertentu yang tubuhnya diketahui mengeluarkan pigmen merah.
Bakteri membentuk lapisan mikrobial di sekeliling. Bakteri ini juga bisa hasilkan pigmen hijau dan kuning.
Warna-warna yang dihasilkan tergantung dari kandungan klorofil dan karotenoid yang terkandung di tubuhnya.
Suhu air danau yang berubah-ubah ternyata juga dapat memengaruhi pigmen warna yang mereka hasilkan, lo.
Misalnya, saat musim panas, lapisan luar danau akan cenderung berwarna oranye maupun merah.
Sementara itu saat musim dingin tiba, warnanya akan berubah menjadi hijau gelap. Wah keren sekali, ya!
Baca Juga: Mengulik Fenomena Alam Tempat Terdingin di Bumi, di Mana Letaknya?