Ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi apakah sebuah bintang dapat menjadi lubang hitam atau tidak.
Kondisi yang dimaksud di sini termasuk komposisinya, rotasinya, dan juga proses yang mengatur evolusinya.
Meski begitu, persyaratan utama untuk menjadi sebuah lubang hitam adalah jumlah massa yang tepat.
Untuk menciptakan lubang hitam, bintang sekarat harus meninggalkan inti bintang yang ukurannya 2-3 kali massa Matahari.
Jadi secara teoritis, jika massa Matahari dua kali massanya saat ini, ia akan berpotensi jadi lubang hitam, Bo?
Meski massanya sudah memenuhi syarat jadi lubang hitam, namun Matahari tetap tidak bisa jadi lubang hitam.
Matahari Jadi Raksasa Merah
Ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakar nuklir di intinya, fusi nuklir masih terjadi di lapisan terluarnya.
Jadi, saat inti bintang runtuh, lapisan terluarnya mengembang dan memasuki fase raksasa merah.
Ketika Matahari menjadi raksasa merah dalam waktu sekitar 6 miliar tahun, Matahari akan meluas.
Bersumber dari Live Science, kemungkinan Matahari akan menelan planet bagian dalam dan bisa jadi Bumi termasuk.
Baca Juga: Lubang Hitam Keluar dari Galaksi Asalnya dan Melahirkan Jejak Bintang, Kok, Bisa?