Oleh karena itu, konsumsi ikan buntal sebaiknya hanya dilakukan oleh koki yang sudah berpengalaman.
Yap, di beberapa negara, hanya koki yang memiliki lisensi yang diizinkan menyajikan ikan buntal pada pelanggan.
Kalau tidak ada koki yang berpengalaman mengolah ikan ini, lebih baik untuk tidak makan ikan buntal.
Tidak Boleh Makan Terlalu Banyak
Kalau ada koki berpengalaman untuk mengolah ikan buntal, kita tetap tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak.
Ini karena ikan buntal mengandung tetrodotoxin, racun yang dapat memengaruhi sistem saraf.
Tetrodotoxin tidak punya rasa atau bau yang berbeda dari daging ikan sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Jika tetrodotoxin ada dalam daging ikan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak, gejala keracunan bisa sangat parah.
Ini termasuk kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, penurunan tekanan darah, mual, muntah, hingga kematian.
Bahkan, jika seseorang selamat dari keracunan, ada efek jangka panjang, yakni gangguan saraf yang menetap.
Nah, karena itulah teman-teman jangan sembarangan mengonsumsi ikan buntal, ya.
Baca Juga: 5 Hewan yang Memiliki Bentuk Unik, Salah Satunya Ikan Buntal