Tak Ada Gerhana Matahari Total 600 Juta Tahun Lagi, Apa Penyebabnya?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 11 September 2023 | 17:00 WIB
Fenomena Gerhana Matahari total diperkirakan berakhir 600 juta tahun lagi. (Pexels/Drew Rae)

Fenomena ini terjadi karena Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus dengan jarak Bulan lebih dekat.

Saat ini, Bulan memiliki rata-rata 384.400 kilometer dengan Bumi. Sementara Matahari jaraknya 149.680.000 kilometer!

Karena jarak Bulan yang jauh lebih dekat ke Bumi, maka fenomena Gerhana Matahari total pun bisa terjadi.

Termasuk Fenomena Langka

Untuk saat ini, Gerhana Matahari total bisa terlihat dari permukaan Bumi rata-rata setiap 18 bulan sekali.

Meski terlihat cepat, 18 bulan sekali itu tidak bisa dilihat terus menerus di satu tempat yang sama, teman-teman.

Adanya bayangan umbra Bulan yang kecil membatasi total area yang bisa melihat Gerhana Matahari total.

Bersumber dari Space.com, kita harus berada di sisi siang hari planet ini dan berada di dalam jalur bayangan Bulan.

Jika daerah tempatmu tinggal dilalui jalur totalitas gerhana Matahari dalam waktu dekat, maka kamu beruntung.

Ini karena rata-rata, tempat yang sama di Bumi hanya akan melihat Gerhana Matahari setiap 375 tahun. Lama, ya!

Tahun ini, beberapa wilayah di Indonesia termasuk beruntung karena dilintasi Gerhana Matahari total pada April lalu.

Baca Juga: Jadi Fenomena Alam yang Ditunggu, Apa Dampak Gerhana Cincin?