Bobo.id - Meski terlihat hitam dan kosong, ternyata langit menyimpan banyak benda langit yang masih jadi misteri.
Salah satu objek yang masih diteliti adalah lubang hitam atau blackhole. Ia punya daya tarik gravitasi yang sangat kuat.
Bersumber dari NASA, lubang hitam bisa berukuran besar atau kecil. Ukuran paling kecilnya sebesar satu atom!
Tapi jangan salah, ada banyak materi yang ada di dalamnya. Bahkan bisa 30 kali lebih besar dari Matahari.
Dengan daya tarik gravitasi yang sangat besar, lubang hitam disebut bisa menelan bintang dan planet, lo.
Bahkan, baru-baru ini ditemukan sebuah lubang hitam yang aktif melahap bintang seukuran Matahari. Kok bisa?
Lubang Hitam Memakan Bintang
Saat mengamati langit, para astronom melihat kilatan cahaya cemerlang di sekitar 500 juta tahun cahaya dari Bumi.
Ternyata kilatan itu mengiringi fenomena sebuah bintang seukuran Matahari yang tersedot ke dalam lubang hitam!
Ketika materi bintang dimakan lubang hitam, terlihat kilatan cahaya terang selama 7-10 hari sebelum berhenti tiba-tiba.
Tidak berhenti begitu saja, bersumber dari Space.com, hampir sebulan kemudian, lubang hitam kembali menyerang.
Baca Juga: 5 Miliar Tahun Menuju Akhir Hidupnya, Akankah Matahari Menjadi Lubang Hitam?
Peristiwa ini pertama kali direkam pada Juni 2022 oleh teleskop antariksa bernama Neil Gehrels Swift Obrservatory.
Pengamatan ini menunjukkan bintang katai putih kehilangan materi setara 3 kali massa Bumi per hari karena Swift J0230.
Para astronom menyebut proses ini sebagai peristiwa gangguan pasang surut, hanya sekitar 100 peristiwa yang diketahui.
Sebenarnya, bukan hal yang aneh bagi bintang untuk terkoyak sebagian oleh lubang hitam dengan cara ini, teman-teman.
Pengamatan Pada Swift J0230
Tim astronomi menyebut bahwa Swift J0230 adalah penemuan yang tidak sengaja. Mengapa begitu, Bo?
Ini karena saat pengamatan antara Desember 2021-Januari 2022 tidak dideteksi adanya peristiwa ganguan itu.
Akhirnya pada awal bulan Juni 2022, pengamatan reguler terhadap Swift J0230 kembali dilakukan oleh astronom.
Hasil pengamatannya adalah bintang di sekitarnya mengalami penurunan kecerahan secara cepat pada hari keempat.
Menurut studi baru, pada titik itulah ia meredup sebanyak 20 kali hanya dalam waktu 15,8 jam. Cepat sekali, ya!
Tidak lama kemudian, bintang di sekitar Swift J0230 menjadi sulit dilihat oleh pengamatan teleskop antariksa, teman-teman.
Baca Juga: Apakah Lubang Hitam Bisa Melahap Alam Semesta? Ini Fakta Menariknya
Di mana Swift J0230 Berada?
Tebakan terbaik para astronom untuk lokasi Swift J0230 adalah di dekat pusat galaksi. Di sanalah lubang hitam berada.
Bagian lubang hitam ini berada di pusat galaksi kecil dengan massa sekitar 10.000-100.000 kali massa Matahari.
Sebagai perbandingan, lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti, ukurannya 4 juta kali Matahari!
Banyak lubang hitam lain yang bersembunyi di kedalaman ruang angkasa massanya sekitar 100 juta kali Matahari.
Penelitian terbaru menunjukkan betapa lubang kecil yang relatif kecil juga merupakan monster kosmik.
Namun, mengapa lubang hitam ini hanya mengganggu sebagian bintang yang masih belum dipahami dengan baik.
Sebagian besar penelitian tentang peristiwa ini berfokus pada jarak sebuah bintang ke lubang hitam.
Jika jarak bintang makin dekat dengan lubang hitam, maka bintang itu akan kehilangan massanya cukup banyak.
Kini, para astronom masih mempelajari bagaimana bintang terganggu ketika mereka mendekati lubang hitam supermasif.
Hasil penelitiannya menunjukkan kalau hal yang paling memengaruhi adalah total massa pada suatu bintang.
Baca Juga: Lubang Hitam Keluar dari Galaksi Asalnya dan Melahirkan Jejak Bintang, Kok, Bisa?
----
| Kuis! |
| Bagaimana ukuran lubang hitam? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023