Sahara adalah salah satu gurun terbesar di dunia, yang meliputi sebagian besar wilayah utara Afrika.
Wilayah ini memiliki ciri khas iklim gurun, yang ditandai oleh cuaca panas dan kering sepanjang tahun.
Curah hujan di gurun ini sangat minim, sehingga vegetasi di tempat ini sangat langka.
Iklim yang keras ini adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan Mata Sahara.
2. Geologi Permukaan Gurun
Permukaan Gurun Sahara terdiri dari lapisan pasir dan batu yang luas.
Proses erosi pun terus terjadi akibat adanya angin kencang yang membawa pasir dan debu dari satu tempat ke tempat lain.
Efek erosi ini menciptakan pola unik di permukaan gurun yang bisa menjadi bagian dari Mata Sahara.
Ketika angin membentuk pola alami ini, tiupan angin dapat menciptakan konfigurasi yang menyerupai mata manusia dengan pupil dan iris yang jelas.
3. Pola Angin di Gurun Sahara
Salah satu faktor utama dalam pembentukan Mata Sahara adalah pola angin yang kuat dan melintasi gurun.
Angin yang berhembus di Gurun Sahara memiliki kecepatan tinggi dan sering kali membawa pasir dan debu dalam jumlah banyak.
Selama ribuan tahun, pasir yang diangkut oleh angin ini dapat mengikis lapisan batu di permukaan gurun dan membentuk pola yang unik, termasuk pola yang menyerupai mata.
Baca Juga: Fenomena Alam Terbesar dan Terindah, Ini Hal Menarik dari Air Terjun Victoria