Peneliti John Regan mengatakan kalau dilihat dari ukuran galaksi di sekitarnya, sebenarnya lubang hitam itu kecil.
Seperti bulu yang tertiup angin, lubang hitam bisa melayang melintasi galaksi yang ada di alam semesta.
Hanya sedikit lubang hitam beruntung yang akhirnya berhenti di lingkungan padat yang kaya akan gas dan debu.
Jika lubang hitam itu beruntung, maka ia akan dengan aktif mengumpulkan massa yang ada di sekitarnya.
Sayangnya, sebagian besar lubang hitam berada di wilayah ruang angkasa yang memiliki sedikit gas sebagai makanannya.
Bagaiamana Lubang Hitam Mencari Makan?
Ketika dikelilingi oleh gas dan debu, lubang hitam tidak langsung menarik segala sesuatu ke arahnya dan makan.
Sebaliknya, materi ini akan membentuk struktur pipih dan bergerak cepat di sekitar lubang hitam itu berada.
Materi itu akan berputar cepat secara bertahap hingga berada di titik paling dekat dengan lubang hitam.
Ketika materi itu sudah dekat, maka materi itu akan masuk ke dalam lubang hitam karena tarikan gravitasinya.
Bersumber dari Live Science, materi itu akan dipanaskan sehingga menyebabkan materi itu bersinar terang.
Baca Juga: 5 Miliar Tahun Menuju Akhir Hidupnya, Akankah Matahari Menjadi Lubang Hitam?