Bersumber dari a-z-animals.com, Rubah Arktik menghangatkan diri dengan memanfaatkan bulunya yang lebat dan berlapis-lapis.
Uniknya, bulu Rubah Arktik yang berwarna putih salju bisa berubah menjadi abu-abu atau cokelat ketika musim panas.
Kemudian, ekor dan telinganya juga berperan dalam mengatur suhu dan keseimbangan tubuh di atas es licin.
2. Beruang Kutub
Beruang kutub (Ursus maritimus) adalah spesies yang sangat pandai beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan ekstrem Antarktika.
Bulu tebalnya yang berwarna putih membantu mengurangi kehilangan panas tubuh dan memberikan kamuflase di lingkungan salju dan es.
Berkebalikan dari Rubah Arktik, beruang kutub yang beratnya mencapai 680 kilogram ini justru memanfaatkan lapisan lemak di tubuhnya.
Lapisan lemak tebal yang berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung tambahan untuk membantu bertahan di suhu rendah.
Beruang kutub memiliki kemampuan berenang yang luar biasa dan bisa berenang selama ratusan kilometer untuk mencari makanan atau mencari es baru untuk berburu.
Namun, ketika merasa kenyang, beruang kutub akan tidur selama beberapa hari atau minggu, terutama selama musim panas.
Dengan cara adaptasi inilah, beruang kutub bisa bertahan hidup di lingkungan ekstrem.
Baca Juga: Selain Hidung, Ular Punya Organ Unik yang Membantunya Mencium Aroma, Apa Itu?