Salah satu hal yang membuatnya begitu menarik adalah cahaya yang memantul dari partikel es.
Ketika matahari terbit atau terbenam, sinarnya dipantulkan oleh partikel-partikel es yang menghasilkan kilauan seperti berlian di udara.
Bagaimana Kabut Beku Terbentuk?
Untuk memahami bagaimana kabut beku terbentuk, kita perlu memahami beberapa faktor utama yang berperan dalam pembentukannya.
1. Suhu Rendah
Kabut beku terbentuk ketika suhu sangat rendah, seringkali di bawah titik beku yaitu 0 derajat Celsius atau 32 derajat Fahrenheit.
Pada suhu ini, tetesan air dalam udara mulai membeku dan berubah menjadi partikel es yang sangat kecil.
2. Kelembapan Tinggi
Faktor penting lainnya dari proses terbentuknya kabut beku adalah kelembapan udara.
Kabut beku biasanya terjadi ketika ada kelembapan yang cukup tinggi di udara.
Saat itu terjadi, tetesan air menguap ke udara yang dingin hingga membeku dan membentuk kabut beku.
3. Kondisi Tenang
kabut beku akan lebih mudah terbentuk saat kondisi cuaca tenang.
Angin kencang dapat menghambat pembentukan kabut beku karena angin dapat membawa tetesan air lebih cepat dan mencegah mereka membeku.
4. Permukaan yang Dingin
Kabut beku seringkali terbentuk di atas permukaan yang dingin, seperti tanah yang bersalju atau permukaan air yang membeku.
Baca Juga: Langka, Pernah Ada Fenomena Alam Meletusnya Tiga Gunung Api Bersamaan, di Mana?