Bobo.id - Sebagai masyarakat di Indonesia, kita hanya bisa menikmati dua musim. Ada musim hujan dan kemarau.
Namun ketika berada di Eropa, kita bisa merasakan empat musim. Ada musim dingin, semi, panas, dan gugur.
Musim dingin di belahan Bumi selatan biasa terjadi pada Juni-September dan belahan bumi utara Desember-Maret.
Ketika musim dingin berlangsung, maka di beberapa wilayah, permukaannya akan tertutup salju yang tebal.
Bagi sebagian orang, salju jadi pemandangan indah. Namun, musim dingin bersalju juga membahayakan, lo.
Meskipun termasuk fenomena alam yang langka, tornado salju mungkin saja terjadi saat musim dingin. Apa itu?
Tornado salju yang juga dikenal sebagai snownado atau snow whirlwind termasuk fenomena alam langka.
Ia terjadi saat udara dingin di atas permukaan salju bertabrakan dengan udara yang lebih hangat dari arah lain.
Keadaan seperti ini menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan putaran udara seperti halnya tornado.
Bedanya dengan tornado biasa, tornado salju ini terdiri dari salju atau es, bukan debu atau uap air, teman-teman.
Salju yang berputar di tornado salju bisa terlihat seperti tornado berwarna putih yang berputar ke arah atas.
Baca Juga: Biasa Terjadi di Kutub, Bagaimana Terbentuknya Fenomena Alam Midnight Sun?
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR