Oleh karena itu, Uranus berotasi dengan arah yang tidak sama seperti planet lainnya.
Nah, dampak dari tabrakan dan rotasi retrograde ini meyebabkan sebagian panas yang terperangkap di Uranus dapat keluar.
Sementara itu, Neptunus yang tidak mengalami tabrakan mampu menahan lebih banyak panas di lapisan atmosfernya, sehingga suhunya lebih hangat dari Uranus.
Meski planet terdingin di Tata Surya adalah Uranus, namun tempat yang terdingin di alam semesta adalah Nebula Boomerang.
Nebula Boomerang merupakan awan debu dan gas yang berjarak 30 juta miliar mil dari Bumi, suhu terdinginnya mencapai -272°C.
Fakta Unik Uranus
Sejak pertama kali manusia menemukan teleskop, planet pertama di Tata Surya yang ditemukan manusia adalah Uranus.
Bersumber dari National Geographic, pada bulan Maret tahun 1781, Sir William Herschel, seorang astronom Inggris melihat sebuah objek berkilauan di langit.
Awalnya objek tersebut dikira komet, namun baru diketahui bahwa itu adalah planet setelah bertahun-tahun kemudian.
Hanya ada satu pesawat ruang angkasa yang pernah diterbangkan ke Uranus, yaitu Voyager 2 yang datang sedekat 81.000 kilometer ke puncak awan Uranus pada tahun 1986.
Selain mempunyai suhu terdingin, Uranus juga mengalami cuaca yang sangat ekstrem.
Baca Juga: Bukan Warna Merah, Bintang Terpanas di Galaksi Ternyata Berwarna Biru, Ini Faktanya