Laut Mati Mengalami Fenomena Alam 'Hujan Salju Garam', Apakah itu?

By Grace Eirin, Selasa, 24 Oktober 2023 | 16:30 WIB
Laut Mati pernah mengalami fenomena 'hujan salju garam'. (Konstantin Tretyak</Unsplash)

Dengan tingkat kadar garam yang ekstrem dan kurangnya organisme yang hidup di dalamnya, maka danau ini disebut Laut Mati

Organisme seperti ikan dan tumbuhan tidak dapat hidup di Laut Mati karena kondisi air yang tidak mendukung kehidupan mereka.

Tingkat salinitasnya mencapai sekitar 34,2%, sehingga menjadikan Laut Mati sebagai salah satu lingkungan air yang paling asin di dunia.

Meski tidak ditemukan organisme hidup, di Laut Mati justru kaya akan mineral, termasuk magnesium, klorida, natrium, dan potasium.

Banyak orang menganggap lumpur dari dasar Laut Mati memiliki sifat penyembuhan dan sering menggunakannya untuk perawatan kulit dan tubuh.

Meski disebut 'laut', Laut Mati sebenarnya adalah danau dangkal dengan kedalaman maksimum sekitar 304 meter.

Namun, kedalaman dan luas permukaannya dapat berfluktuasi karena tingkat penurunan air.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Di mana letak Laut Mati?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023