Bobo.id - Saat malam hari tiba, kita bisa melihat kumpulan bintang yang berkelap-kelip di langit. Apa kamu suka melihatnya?
Bintang itu terlihat bertaburan di langit malam dengan cahaya terangnya yang terlihat putih kekuningan.
Tahukah teman-teman? Ternyata bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti jumlahnya 200-400 miliar bintang!
Meski begitu, tidak semua bisa dilihat manusia. Jumlah bintang yang bisa dilihat dari satu titik dunia sekitar 2.500.
Jumlah ini tidak tetap karena Bima Sakti kehilangan bintang lewat supernova dan ada bintang yang lahir juga.
Dalam sebuah galaksi, miliaran bintang itu dapat bergerak bebas mengelilingi pusat galaksinya, teman-teman.
Banyaknya bintang yang bergerak bisa membuat dua bintang bisa saja bertabrakan. Lalu, bagaimana?
Dua Bintang yang Bertabrakan
Bersumber dari Info Astronomy, tabrakan dua bintang sebenarnya jarang terjadi. Tapi bukan berarti tidak ada.
Bintang-bintang itu bisa bertabrakan di bagian terpadat dari suatu galaksi, misalnya di dekat pusat galaksi.
Fenomena satu tabrakan bintang dengan tabrakan bintang lainnya bisa menghasilkan efek yang berbeda.
Baca Juga: Jumlahnya Puluhan, Apakah Pola Rasi Bintang Bisa Berubah? Ini Faktanya
Yap, ini tergantung pada seberapa cepat bintang-bintang yang tabrakan ini bergerak mendekat satu sama lain.
Jika gerakan antar bintang itu lambat, maka yang terjadi hanyalah kedua bintang itu bergabung jadi satu.
Fenomena tabrakan bintang dengan kecepatan yang rendah ini biasanya terjadi di sebuah gugus bintang.
Peristiwa tabrakan bintang berkecepatan rendah menghasilkan satu bintang baru yang masif atau blue straggler.
Blue straggler adalah bintang berwarna kebiruan dan bersuhu tinggi. Ia biasa dikaitkan dengan bintang tua.
Tabrakan Bintang Cepat
Tabrakan bintang yang terjadi di pusat galaksi jauh lebih ekstrem karena bintang di sana bergerak sangat cepat.
Tabrakan di area pusat galaksi sifatnya jauh lebih merusak dan bisa membuat bintang itu jadi hancur.
Ketika bintang hancur, ia akan menyebarkan hidrogennya ke seluruh ruang antarbintang di sekitarnya.
Nah, tabrakan paling menarik terjadi ketika bintang menabrak lubang hitam supermasif di pusat galaksi.
Bintang itu akan membentuk cakram di sekeliling lubang hitam sebelum akhirnya terhisap oleh lubang hitam.
Baca Juga: Bukan Warna Merah, Bintang Terpanas di Galaksi Ternyata Berwarna Biru, Ini Faktanya
Jarak Antar Bintang
Menurut National Radio Astronomy Observtory, jarak rata-rata antara dua bintang di Bima Sakti itu sekitar 5 tahun cahaya.
Jika memakai penghitungan matematika, jaraknya sekitar 29 triliun mil atau 47 triliun kilometer. Jauh, ya!
Namun, mata manusia tidak selalu bisa melihatnya. Kita sering melihat potret dua dimensi dari bintang terang.
Bersumber dari Live Science, bisa saja satu bintang yang terlihat adalah dua bintang yang saling terikat.
Sementara itu, masing-masing bintang dalam suatu konstelasi mungkin terpisah lebih jauh dari yang terlihat.
Jadi ketika melihat dua bintang bersebelahan di langit, mungkin saja bintang itu tidak benar-benar bersebelahan.
Jarak antar bintang itu bisa bervariasi. Misalnya, Matahari berjarak 40 triliun kilometer dari bintang terdekat.
Bersumber dari Space.com, bintang terdekat tetangga dari Matahari adalah bintang Proxima Centauri.
Jaraknya sekitar 4,2 tahun cahaya dari Matahari. Artinya, tabrakan antara kedua bintang ini tidak akan terjadi.
Nah, itulah hal yang bisa terjadi jika ada dua bintang yang bertabrakan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Sangat Jauh dari Bumi, Bagaimana Cara Astronom Menentukan Usia Bintang?
----
Kuis! |
Berapa jumlah bintang di galaksi Bima Sakti? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023