Bobo.id - Teman-teman tentu pernah digigit nyamuk, bukan?
Ketika menggigit kulit manusia, maka kita akan merasakan gatal karena nyamuk menyuntikkan air liurnya ke dalam aliran darah.
Bahan kimia dalam air liur nyamuk ini yang menyebabkan reaksi gatal, bintik kemerahan, bahkan bengkak.
Selain itu, beberapa jenis nyamuk dikenal dapat menularkan penyakit berbahaya melalui gigitannya.
Adapun penyakit yang dapat ditularkan nyamuk di antaranya malaria, virus zika, demam kuning, dan virus west nile.
Tentu kita bertanya-tanya, memangnya nyamuk setiap hari hanya butuh makan darah manusia untuk bertahan hidup?
Faktanya, nyamuk yang hidup di alam liar justru punya beragam jenis makanan, lo. Yuk, cari tahu informasi lengkapnya!
Jenis Makanan Nyamuk
Saat ini, diperkirakan ada 3.000 spesies nyamuk yang berbeda di alam liar. Tidak semuanya memiliki pola makan yang sama.
Bersumber dari a-z-animals.com, biasanya nyamuk yang membutuhkan darah manusia adalah nyamuk betina.
Ini karena nyamuk betina membutuhkan protein tinggi untuk memberikan energi guna membantu mereka menghasilkan telur dan berkembang biak.
Baca Juga: Dikenal sebagai Hewan Tangguh, Inilah Keunikan Burung Elang Botak
Selain darah manusia, nyamuk betina juga meminum darah mamalia, amfibi, reptil, bahkan burung.
Sementara itu, jenis nyamuk yang lain lebih membutuhkan asupan gula yang tinggi, sehingga mereka memakan nektar dari tanaman.
Tidak hanya itu, nyamuk juga suka maka embun madu dan getah tumbuhan tertentu.
Nyamuk gajah betina dan jantan bahkan tidak mengonsumsi makanan lain selain nektar dari tanaman, teman-teman.
Ketika nyamuk makan nektar, maka mereka telah membantu proses penyerbukan tanaman. Jadi, serangga ini ikut berperan dalam ekosistem lingkungan alam.
Nyamuk Memilih Orang
Bersumber dari Healthline, ketika nyamuk harus mendapatkan darah manusia, ternyata mereka tidak sembarang memilih orang, lo.
Ada berbagai faktor yang dapat menarik nyamuk untuk menggigit manusia.
Pertama, nyamuk memilih orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida. Maka dari itu, saat kita bergerak aktif, nyamuk lebih suka mendekat.
Kedua, nyamuk memilih aroma tubuh tertentu karena nyamuk tertarik pada senyawa pada kulit dan keringat manusia.
Senyawa yang membuat kita mengeluarkan aroma yang dapat menarik nyamuk.
Baca Juga: Dikenal Bisa Menyengat, Adakah Hewan yang Memakan Ubur-Ubur di Lautan?
Ketiga, panas dan uap air yang dikeluarkan oleh tubuh. Nyamuk ternyata dapat mendeteksi panas dan uap dari tubuh kita.
Oleh karena itu, ketika suhu tubuh kita panas, nyamuk lebih tertarik mendekati dan menjadikan kita sebagai target.
Negara Paling Banyak Nyamuk
Penting untuk diperhatikan, ternyata beberapa negara disebut memiliki jumlah nyamuk tertinggi di dunia. Negara itu adalah Brasil, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Namun, berdasarkan spesies endemiknya, negara dengan jumlah nyamuk terparah adalah Brasil, Indonesia, Australia, dan Filipina, menurut a-z-animals.com.
Nyamuk memang suka hidup di sekitar air, terutama genangan air di mana mereka dapat bertelur dengan aman.
Selain genangan, nyamuk juga suka rawa, padang rumput, hutan, atau lingkungan perkotaan.
Uniknya, ada dua tempat yang mana kita tidak bisa menemukan nyamuk sama sekali, yaitu Antarktika dan Islandia.
----
Kuis! |
Apa saja penyakit yang dapat ditularkan nyamuk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023