Selain menjual barang, jalur ini juga jadi sarana pertukaran ide dan teknologi yang dimiliki berbagai negara atau kerajaan.
Punya banyak fungsi, Jalur Sutra pertama kali dikembangkan pada masa Dinasti Han yaitu sekitar abad kedua Sebelum Masehi (SM).
Jalu ini mulai digunakan saat diplomat Tiongkok, yaitu Jenderal Zhang Qian melakukan perjalanan ke Asia Tengah.
Jalur yang dilalui itu kemudian menjadi jalur menjalin berbagai hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tengah.
Lambat laun, jalur ini mulai menyebar ke beberapa wilayah lain dan komoditas dagang pun meningkat.
Lalu bagaimana rute dari Jalur Sutra? Mari simak penjelasan berikut ini.
Rute Jalur Sutra
Jalur Sutra terbagi menjadi dua rute yaitu jalur utara dan selatan.
Pada jalur utara, rute melalui Bulgar Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea. Dari jalur itu dilanjutkan menuju Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezai.
Sedangkan pada rute selatan akan melalui Turkestan-Khorasan menuju Meopotamia dan Anatolia.
Dari situ jalur dilanjutkan ke Selatan Anatolia menuju Laut Tengah atau melalui Levenat ke Mesir dan Afrika Utara.
Dalam perkembangannya, jalur sutra berkembang dengan barang dagangan yang lebih beragam.
Baca Juga: 5 Tokoh Penjelajah Samudra dari Portugis, Ada Bartolomeu Dias hingga Ferdinand Magellan