Padahal Ada Sinar Matahari yang Panas, Mengapa Antariksa Sangat Dingin?

By Grace Eirin, Kamis, 2 November 2023 | 18:00 WIB
Mengapa ruang angkasa bersuhu sangat dingin? (Photo by Adam Krypel from Pexels)

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa ruang angkasa itu sangat dingin

Bersumber dari Livescience, suhu dasar ruang angkasa disebut sangat dingin, yaitu mencapai 2,7 Kelvin atau -270,45°C. 

Sementara itu, tempat terdingin di Bumi yakni Dataran Tinggi Antarktika Timur, sudah mencapai suhu sekitar -98°C. 

Itu berarti suhu dingin di ruang angkasa tidak bisa diatasi oleh manusia. 

Padahal di ruang angkasa ada Matahari yang terus bersinar, beserta bintang-bintang dengan suhu panas lainnya. 

Apakah sinar Matahari tidak cukup menghangatkan ruang angkasa, Bo?

Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu alasan kenapa ruang angkasa bersuhu sangat dingin. 

Yuk, simak!

Mengapa Antariksa Sangat Dingin? 

Bersumber dari space.com, ada beberapa alasan yang menjadi penyebab suhu dingin di antariksa sangat ekstrem. 

Ruang angkasa adalah tempat yang sangat luas, sehingga perpindahan panas yang terjadi di Bumi tidak terjadi di antariksa. 

Baca Juga: Hujan Meteor Taurid Akan Berlangsung pada Awal November, Terlihat di Mana?

Dikenal sebagai ruang hampa udara, ruang angkasa tidak memiliki molekul yang saling berdekatan untuk menyalurkan energi panas. 

Itu berarti, tidak ada interaksi antarmolekul sama dengan tidak ada perpindahan panas. 

Meski suhu ruang angkasa sangat dingin, suhu mencapai minus ratusan derajat itu ternyata tidak konstan di seluruh Tata Surya. 

Ruang angkasa yang 'kosong' atau tidak ditempati planet, bulan, dan asteroid diketahui bersuhu lebih dingin. 

Ini karena tidak ada satu pun materi yang dapat menyerap energi yang berasal dari Matahari. 

Ketika astronaut melakukan perjalanan ke antariksa, mereka harus bisa beradaptasi dengan kondisi dingin tersebut. 

Oleh karena itu, seorang astronaut harus memakai spacesuit atau pakaian antariksa. 

NASA telah merancang pakaian antariksa dengan menggunakan elemen pemanas di dalamnya, sehingga astronaut terlindungi dari suhu ekstrem. 

Ruang Hampa Udara

Ruang angkasa disebut ruang hampa udara yang mempunyai kadar oksigen yang sangat tipis.

Dengan kehampaan yang ada di ruang angkasa inilah, menyebabkan tekanan di sana menjadi sangat rendah. 

Baca Juga: 6 Fenomena Langit Bulan November 2023, Akan Ada 3 Hujan Meteor!

Selain itu, kehampaan udara ini juga menyebabkan semua benda yang dibawa ke ruang angkasa akan jatuh dengan kecepatan yang sama. 

Ketika kita menjatuhkan palu dan bulu burung di sana, maka keduanya akan jatuh dengan kecepatan yang sama, lo. 

Oleh karena itu, benda yang jatuhnya lebih lambat akan terlihat seperti melayang, teman-teman. 

Gravitasi di ruang angkasa juga dapat menarik stasiun luar angkasa, sehingga stasiun ini terus menerus mendekati permukaan bumi. 

Meski terus mendekat, pesawat antariksa tidak pernah menabrak bumi. Ini karena kecepatannya yang tetap dan tepat. 

Gravitasi di ruang angkasa juga mengakibatkan asteroid, bintang, planet, tata surya, dan galaksi, berada di wilayah yang saling berdekatan. 

Namun, gravitasi yang sedikit ini sekaligus membuat adanya ruangan kosong di antara planet, bintang, dan galaksi. 

Ada lebih dari 100 miliar jenis-jenis galaksi di alam semesta, salah satu galaksi yang terdapat tata surya di dalamnya bernama Galaksi Bimasakti. 

----

Kuis!

Berapa suhu dasar ruang angkasa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023