Bobo.id - Pada materi PPKn SMP, kita akan belajar tentang hubungan Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh.
Setiap negara punya sebuah konstitusi, yakni hukum tertinggi di suatu negara. Begitu pun dengan Indonesia.
Indonesia memiliki konstitusi tertulis yakni UUD 1945 yang kini dijadikan sebagai pedoman hidup berbangsa.
Undang-Undang Dasar 1945 atau UUD 1945 ini terdiri dari dua bagian, yakni pembukaan dan batang tubuh.
Hmm, lalu apa hubungan dari pembukaan UUD 1945 dengan batang tubuhnya, Bo? Simak informasinya, yuk!
Pembukaan UUD 1945
Sebelum dibuat batang tubuh yang terdiri dari pasal dan ayat, Pembukaan UUD 1945 sudah lebih dulu dibuat.
Pembukaan UUD 1945 ini terdiri dari empat alinea yang mengandung sejumlah pokok pikiran di dalamnya.
- Pokok pikiran pertama: persatuan.
- Pokok pikiran kedua: keadilan sosial.
- Pokok pikiran ketiga: kedaulatan rakyat.
- Pokok pikiran keempat: ketuhanan dan kemanusiaan.
Baca Juga: Aturan dalam UUD 1945 yang Mengatur Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia
Yap, Pembukaan UUD 1945 itu memang menggambarkan lima sila yang ada di dalam Pancasila, teman-teman.
Pokok pikiran di dalam Pembukaan UUD 1945 itu kemudian diwujudkan secara rinci dalam batang tubuhnya.
Sebagai satu kesatuan dalam UUD 1945, bagian pembukaan dan batang tubuh memiliki hubungan yang erat.
Hubungannya dengan Batang Tubuh
Pembukaan UUD 1945 ini meliputi suasana kebatinan yang diwujudkan dalam pasal-pasal dalam UUD.
Dengan kata lain, suasana kebatinan UUD 1945 dijiwai dan bersumber dari dasar filsafat negara, yakni Pancasila.
Hubungan antara bagian pembukaan dengan batang tubuhnya bersifat kausal organis. Apa maksudnya?
Artinya, pembukaan berfungsi sebagai landasan atau dasar bagi seluruh pasal yang ada dalam batang tubuh.
Pembukaan UUD 1945 mengandung prinsip dasar, cita-cita, dan tujuan dari pembentukan negara Indonesia.
Bagian pembukaan juga menegaskan kedaulatan rakyat, persatuan, keadilan, dan nilai fundamental lain.
Sementara itu, pasal-pasal dalam UUD 1945 menggambarkan banyak hal dalam pembukaan secara rinci.
Mulai dari struktur pemerintahan, hak asasi manusia, kewenangan lembaga negara, hingga hal teknis lain.
Baca Juga: Hubungan antara Pembentukan UUD 1945 dan Cita-Cita Negara Indonesia
Dalam hubungan kausal organis, pembukaan menjadi landasan yang memberikan arah bagi isi pasal.
Pasal itu digunakan untuk merinci dan mengatur penyelenggaraan negara, pemerintahan, dan masyarakat.
Bisa dibilang, pembukaan memberikan semangat yang mengarahkan pelaksanaan pada batang tubuh.
Kesimpulannya, batang tubuh UUD 1945 merupakan penjabaran terperinci dari pembukaan UUD 1945.
Hubungan Rinci Pembukaan dan Batang Tubuh
Alinea 1-3 dalam Pembukaan UUD 1945 mengandung makna, rangkaian peristiwa terbentuknya negara.
Sementara itu alinea 4 adalah ekspresi dari peristiwa dan keadaan setelah negara Indonesia terbentuk.
Melalui makna itu, dapat ditentukan sifat hubungan antara masing-masing alinea pembukaan dengan batang tubuh:
- Alinea 1-3 tidak memiliki hubungan kausal organis dengan batang tubuh.
- Alinea 4 memiliki hubungan kausal organis dengan batang tubuh.
Hubungan kausal organis alinea empat dengan batang tubuh UUD 1945 itu mencakup beberapa hal berikut:
- UUD akan ditentukan.
- Hal yang diatur dalam UUD.
- Negara Indonesia berbentuk Republik.
- Ditetapkanya dasar filsafat negara Pancasila.
Nah, itulah hubungan dari Pembukaan UUD 1945 dengan batang tubuhnya. Semoga bisa bemanfaat, ya.
Baca Juga: Contoh Pasal dalam UUD 1945 yang Berkaitan dengan Demokrasi Negara
----
Kuis! |
Apa saja pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023