Contoh Penggunaan Majas Repetisi dalam Puisi, Materi Kelas 6 SD

By Grace Eirin, Senin, 6 November 2023 | 11:00 WIB
Majas biasanya digunakan dalam karya sastra, termasuk puisi. (Andrea Piacquadio/pexels)

Bobo.id - Teman-teman tentu sudah mengenal materi puisi dalam pelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi diartikan sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 

Dalam karya sastra berupa puisi, diksi yang digunakan berbeda dengan diksi yang diucapkan dalam percakapan sehari-hari. 

Pembuat puisi harus memperhatikan keindahan bunyi yang seirama, sehingga lebih menarik untuk dibaca. 

Berdasarkan ciri-cirinya, puisi menggunakan diksi atau istilah yang bersifat konotatif atau kiasan untuk memperindah bunyi. 

Oleh karena itulah, ada yang disebut gaya bahasa atau majas dalam puisi. 

Ada beragam jenis majas yang dapat diterapkan dalam karya sastra puisi, salah satunya disebut majas repetisi. 

Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD kali ini, kita akan belajar menyebutkan contoh penggunaan majas repetisi dalam puisi. 

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut!

Contoh Penggunaan Majas Repetisi 

Sebelum menyebutkan contoh penggunaan majas repetisi, mari cari tahu pengertian majas repetisi terlebih dahulu. 

KBBI mendefinisikan repetisi sebagai gaya bahasa yang menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai efek tertentu dalam penyampaian makna ulangan. 

Baca Juga: 15 Contoh Kalimat Mengandung Majas Metafora, Materi Kelas 6 SD

Jadi, majas repetisi memiliki tujuan untuk menegaskan makna dengan cara mengulang frasa, kata, maupun klausa. 

Beberapa sastrawan Indonesia membuat puisi dengan menerapkan gaya bahasa atau majas repetisi ini. Berikut contohnya. 

1. Hujan Bulan Juni

Puisi "Hujan Bulan Juni" merupakan karya sastrawan Sapardi Djoko Damono. Kalimat yang dicetak miring di bawah ini merupakan contoh penggunaan majas repetisi. 

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucap diserap akar pohon bunga itu

2. Sajak Kecil tentang Cinta

Puisi "Sajak Kecil tentang Cinta" merupakan karya sastrawan Sapardi Djoko Damono. Kalimat yang dicetak miring di bawah ini merupakan contoh penggunaan majas repetisi. 

Mencintai angin harus menjadi siut

Baca Juga: 15 Contoh Kalimat Mengandung Majas Personifikasi, Materi Kelas 6 SD

Mencintai air harus menjadi ricik

Mencintai gunung harus menjadi terjal

Mencintai api harus menjadi jilat

Mencintai cakrawala harus menebas jarak

Mencintai-Mu harus menjelma aku

3. Ia Tak Pernah

Puisi "Ia Tak Pernah" merupakan karya sastrawan Sapardi Djoko Damono. Kalimat yang dicetak miring di bawah ini merupakan contoh penggunaan majas repetisi. 

Ia tak pernah berjanji kepada pohon

untuk menerjemahkan burung

menjadi api

Ia tak pernah berjanji kepada burung 

untuk menyihir api

Baca Juga: Apa Saja Fungsi Majas bagi Beragam Karya Sastra? Materi Kelas 6 SD

menjadi pohon

Ia tak pernah berjanji kepada api

untuk mengembalikan pohon 

kepada burung

----

Kuis!

Mengapa puisi harus memperhatikan keindahan bunyi? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023